MEDIA PAKUAN - Amerika Serikat (AS) mengaku sangat prihatin tentang situasi di Myanmar sejak adanya kudeta militer.
Melalui menteri luar negerinya, Antony Blinken, AS pun mendesak negara-negara ASEAN untuk mengambil tindakan guna mengakhiri kekerasan dan memulihkan demokrasi di negara Myanmar.
Selain itu, Blinken juga mengatakan AS menolak klaim maritim "melanggar hukum" China di Laut China Selatan dan mendukung negara-negara Asia Tenggara menghadapi "pemaksaan" Beijing.
Baca Juga: Niat Buat Konten YouTube, Seorang Pemuda di Bekasi Malah Tewas Mengenaskan Terlindas Truk
Dalam konferensi video yang dilakuan dengan para menteri luar negeri dari Perhimpunan Bangsa-Bangsa Tenggara (ASEAN), AS mengungkap memiliki "keprihatinan mendalam" tentang situasi di Myanmar dan mendesak kelompok itu untuk mengambil tindakan guna mengakhiri kekerasan dan memulihkan demokrasi di negara itu.
Sejak pemerintahan Biden menjabat pada Januari, pertemuan dengan ASEAN tersebut merupakan yang pertama bagi AS.
Baca Juga: Warga Palestina Ditindas Israel, Erdogan Murka Hubungi Isaac Herzog
Sebelumnya ASEAN telah memimpin upaya diplomatik utama di negara anggota Myanmar sejak kudeta 1 Februari yang menjerumuskannya ke dalam kekacauan.