Gara-gara Kritik Pemerintahan Hongkong dan China, Media Berita Terkemuka Apple Daily Ditutup Paksa

- 23 Juni 2021, 15:36 WIB
Gara-gara Kritik Pemerintahan Hongkong dan China, Media Berita Terkemuka Dunia Apple Daily Ditutup Paksa
Gara-gara Kritik Pemerintahan Hongkong dan China, Media Berita Terkemuka Dunia Apple Daily Ditutup Paksa /

MEDIA PAKUAN - Salah satu media berita terkemuka asal Hongkong, Apple Daily, resmi ditutup pada Rabu, 23 Juni 2021.

Penutupan ini tentu menjadi pukulan besar bagi pembacanya, dan semakin menipisnya kebebasan media di negara.

Alasan terkuat penutupan Apple Daily sendiri terkait dengan tindakan mereka dalam mengkritik pemerintahan dan kepemimpinan Hongkong dan China.

Baca Juga: TKW Amerika Serikat Kantongi Gaji hingga Puluhan Juta Rupiah Per Bulan

Polisi menuduh media sekaligus surat kabar itu menerbitkan lebih dari 30 artikel yang menyerukan negara-negara untuk menjatuhkan sanksi terhadap Hong Kong dan China daratan sejak 2019.

Kantor publikasi mereka akhirnya digerebek oleh sekitar 500 polisi pada pekan lalu atas tuduhan bahwa beberapa laporan telah melanggar undang-undang keamanan nasional yang kontroversial.

Aset terkait perusahaan senilai HK$18 juta ($2,3 juta; £1,64 juta) juga dibekukan.

Baca Juga: BTS Tersandung Kasus, Tanggapan Netizen Korea Jadi Sorotan

Polisi pun menahan sejumlah orang yang berkaitan dengan media tersebut, mulai dari pemimpin redaksi hingga lima eksekutif lainnya.

Sementara pendirinya, Jimmy Lai, kini sudah dipenjara atas serangkaian tuduhan, termasuk berpartisipasi dalam pertemuan yang tidak sah pada tahun 2019.

Dirinya diketahui telah menjadi pendukung paling menonjol dari gerakan pro-demokrasi Hong Kong.

Baca Juga: China Kecam Transit Kapal Perang AS di Selat Taiwan 'Mengganggu Keamanan'

Dalam wawancara terakhirnya yang dibagikan BBC, sebelum dia dijatuhi hukuman penjara, Jimmy mengatakan tidak akan menyerah pada intimidasi.

Sebelumnya pada hari Rabu minggu lalu polisi juga sempat menggrebek dan menangkap seorang wartawan. Mereka memastikan media harus segera ditutup dalam waktu dekat.

"Jujur kami sudah tutup, tapi mereka masih harus datang dan melakukan penangkapan," kata Mark Simon, pansihat dekat Jimmy Lai.

"[Polisi ingin] mempengaruhi hasil rapat dewan... mereka ingin memastikan [Apple Daily] ditutup dengan cepat."

Baca Juga: Jawa Tengah Tertinggi Kasus Covid-19 Varian Delta, Berapa Jumlahnya?

Diketahui bahwa wartawan yang ditangkap polisis tersebut merupakan pria berusia 55 tahun, yang diidentifikasi sebagai kolumnis Apple Daily, dan dicurigai berkonspirasi untuk berkolusi dengan negara asing atau pasukan asing, kata laporan media setempat.

Apple Daily yang telah berusia 26 tahun itu akan menerbitkan edisi terakhirnya "paling lambat hari Sabtu" dan versi digital akan offline selambat-lambatnya pukul 11:59 pada Sabtu malam.

Dalam pengumumannya, mereka berterima kasih kepada para pembaca atas dukungan setia, serta para jurnalis, staf, dan pengiklannya. ***

Editor: Siti Andini

Sumber: BBC


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah