Militer AS Ngaku Bunuh 23 Warga Sipil dari Berbagai Negara Saat Operasi, Alasannya Tak Sengaja?

- 3 Juni 2021, 13:49 WIB
Militer AS Ngaku Bunuh 23 Warga Sipil dari Berbagai Negara, Alasannya Tak Sengaja?
Militer AS Ngaku Bunuh 23 Warga Sipil dari Berbagai Negara, Alasannya Tak Sengaja? /Matthew Stroup/U.S. Navy/

MEDIA PAKUAN - Militer AS mengakui bahwa mereka telah membunuh 23 warga sipil dari berbagai negara yakni Irak, Afghanistan, Somalia, Yaman dan Nigeria.

Pembunuhan itu diakui militer AS terjadi secara tidak sengaja di zona perang asing pada tahun 2020 lalu.

Menurut laporan yang ditelusuri MEDIA PAKUAN dari Pentagon melalui Aljazeera, kematian sebagian besar warga sipil itu terjadi di Afghanistan, dan hal ini bahkan telah terjadi dari tahun-tahun sebelumnya.

Baca Juga: Dokter Covid-19 India Dipaksa Kerja Berlebihan hingga Alami Stres, Malah Digaji Rendah?

Menurut Departemen Pertahanan AS (DoD), 23 warga sipil yang tewas dan sekitar 10 warga sipil yang terluka di tahun 2020 adalah akibat dari operasi militer AS.

Dalam laporan yang disebutkan, diketahui 20 warga yang tewas berasal dari Afghanistan satu warga sipil di Somalia tewas pada Februari 2020 dan satu lagi di Irak pada Maret. Namun satu korban lagi tak disebutkan waktu dan tempat tewasnya.

Laporan juga mengatakan bahwa meskipun ada rumor bahwa Kongres mengalokasikan $ 3 juta pada tahun 2020 untuk kompensasi finansial kepada keluarga korban sipil, nyatanya tidak ada kompensasi seperti itu yang dibayarkan.

Baca Juga: Raffi Ahmad dan Nagita Slavina Dikritik Jadi Duta PON XX Papua, Ada yang Janggal?

Namun menurut LSM Airwars, jumlah kematian warga sipil jauh lebih tinggi pada wilayah di mana militer AS aktif di seluruh dunia.

Halaman:

Editor: Siti Andini

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x