Peristiwa baru-baru ini di Palestina mendorongnya kembali ke pusat perhatian media Amerika untuk mengungkap praktik rasis di sebuah negara yang legitimasinya terhadap rakyat korban fasisme.
Yang terjadi dalam beberapa pekan terakhir ini adalah semangat kebangsaan Palestina, yang sebagian besar dibawa oleh kaum muda menghadapi Israel yang terus memperluas wilayah ke bagian Palestina.
Bagian tersulit masih akan datang, yang secara keseluruhan adalah bagaimana memanfaatkan simpati yang tersebar luas di seluruh dunia, yang dipimpin oleh Washington, untuk mencapai kemajuan politik.
Baca Juga: Menlu Israel Datangi Mesir ' Gencatan Senjata Permanen dengan Hamas Palestina '
Sejumlah ahli berbicara tentang publikasi pejuang Hamas Palestina yang tidak mengakui kemungkinan hidup berdampingan dengan Israel.
Pemerintah AS saat ini bahkan mengungkapkan keinginan untuk solusi dua negara, dan menentang berurusan dengan Hamas untuk alasan yang sama.
Pada akhirnya, AS tak cukup membiarkan harga yang harus dibayar warga Palestina adalahdengan darah, air mata, kemiskinan, dan penindasan.
Pemerintah AS menyebut tak cukup dengan khayalan diantara banyak yang membuat orang Palestina berebut untuk mendapatkan penawaran tertinggi rasa keadilan kemanusiaan.***