MEDIA PAKUAN - Dalam politik setiap peristiwa terkadang menghasilkan hasil yang tak terduga dan tidak langsung, mulai dari skup nasional, regional, dan internasional.
Mantan Presiden Donald Trump tidak secara langsung melayani kebutuhan bantuan perjuangan Palestina, tetapi dalam arti politik dia membantu secara tidak langsung.
Peristiwa yang terjadi di lingkungan Syekh Jarrah dan Masjid al-Aqsa yang terjadi selama beberapa tahun terakhir akibat serangan roket Israel mengakibatkan banyak warga Palestina yang terbunuh.
Dari serangan roket Israel menewaskan banyak warga sipil Palestina, tak terkecuali perempuan dan anak-anak, sehingga memunculkan respons dari populasi besar yang pro-hak asasi manusia di AS.
Kejadian ini memaksa pemerintah ASuntuk menaikkan masalah Palestina dan Timur Tengah yang merupakan paling rendah ke daftar prioritas teratas bersama masalah Iran.
Perubahan kebijakan tersebut didorong oleh kesamaan antara tuntutan kesetaraan dalam masyarakat Amerika serta ketidak setaraan dalam masyarakat Palestina.
Baca Juga: Kisah Perjalanan Karier hingga Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Neymar Jr
Dimana warga sipil Palestina menjadi sasaran serangan militer Israel selama bertahun-tahun, maka pergeseran opini publik Amerika itu dianggap tidak mengherankan.