Network
MEDIA PAKUAN - Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) AS menyampaikan tuduhan kepada senat terhadap hasutan mantan presiden Donald Trump dalam penyerangan Capitol, Senin, 25 Januari 2021.
Sebanyak sembilan DPR Demokrat mengikuti panitera dan akan menjadi jaksa dalam persidangan membawa tuduhah tertulis atas penyerangan Capitol ke ruang Senat.
Sebanyak 100 senator akan terlibat untuk menentukan didiskualifikasinya Trump untuk menjabat sebagai presiden kembali pada periode yang akan datang.
Baca Juga: BLT BPJS Ketenagakerjaan 2021 Tidak Turun Terus, Menaker Ungkapkan Penyebabnya
Sementara itu, Senat diperkirakan akan memulai persidangan atas artikel impeachment terhadap Trump pada 9 Fabruari 2021.
Persidangan yang akan dilaksanakn tersebut akan dipimpin oleh anggota Partai Demokrat yang dimana ia merupakan anggota terlama Senat, Patrick Leahy.
Sumber Senat Mengatakan, Meskipun Konstitusi menyerukan kepada ketua hakim AS untuk memimpin pemakzulan presiden, seorang senator memimpin ketika yang dimakzulkan bukanlah presiden saat ini.
Sebelumnya, Hakim Agung John Roberts pernah memimpin persidangan pemakzulan, ketika Senat yang dikendalikan sesama anggota Partai Republik Trump, membuat bebas Trump pada Februari 2020 atas tuduhan penyalahgunaan kekuasaan.
Baca Juga: Sering Diburu Pembeli, Inilah Kendaraan AWD dan 4WD Terlaris di tahun 2021
Selain itu juga, mereka menghalangi Kongres yang timbul dari permintaannya agar Ukraina melakukan penyelidikan kepada Presiden Joe Biden dan putranya.
Sementara itu, seorang pemimpin mayoritas Senat dari demokrat Chuck Schumer, menolak argumen tersebut.
"Teori bahwa Senat tidak dapat mengadili mantan pejabat akan sama dengan kartu bebas keluar dari penjara bagi presiden mana pun," kata Schumer kepada Senat.***
