Karma dari Palestina! Israel Konflik Internal, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu Digulingkan Oposisi

- 31 Mei 2021, 09:20 WIB
Naftali Bennett digadang-gadang bakal gantikan Benjamin Netanyahu sebagai Perdana Menteri Israel selanjutnya.
Naftali Bennett digadang-gadang bakal gantikan Benjamin Netanyahu sebagai Perdana Menteri Israel selanjutnya. /Miriam Alster/Pool via REUTERS and REUTERS/Ammar Awad

MEDIA PAKUAN - Pemimpin partai sayap kanan Israel Naftali Bennett mengeluarkan pernyataan untuk menggulingkan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dalam akhir masa jabatannya.

Pernyataan Bennett tersebut diumumkan dalam pidato yang disiarkan televisi Israel pada hari Minggu, 30 Mei 2021.

Dalam pidatonya memungkinkan pimpinan partai religius sayap kanan Rumah Yahudi itu sekaligus oposisi Yair Lapid mengumpulkan koalisi partai-partai sayap kanan dan sentris kiri mengalahkan Netanyahu.

Baca Juga: Ramalan 12 Zodiak Hari Ini Senin 31 Mei 2021: Libra Kehilangan Harapan, Scorpio Menghadapi Rintangan!

Publik menilai peluang keberhasilan Lapid sebagian besar terletak pada Bennett, jutawan teknologi tinggi yang memiliki jaringan 120 orang di Parlemen cukup untuk memberinya jalan menggantikan Netanyahu.

Di bawah kesepakatan pembagian kekuasaan yang prospektif, Bennett akan menggantikan Netanyahu sebagai perdana menteri serta memberi jalan kepada Lapid sentris dalam perjanjian rotasi.

Anggota calon koalisi memiliki kesamaan untuk gakhiri 12 tahun masa jabatan Netanyahu, pemimpin terlama Israel yang sekarang diadili atas tuduhan korupsi yang dia bantah.

Baca Juga: Perkiraan Cuaca Jawa Barat Hari ini Senin 31 Mei 2021: Bogor Waspada Angin Kencang

Naftali Bennett bertekad menumbangkan Benyamin Netanyahu di pemilihan yang akan datang dan membangun pemerintah Israel dengan sekuat tenaga.

"Saya bermaksud untuk bekerja dengan sekuat tenaga untuk membangun pemerintahan persatuan dengan ketua Yesh Atid Yair Lapid," kata Bennett seperti dikutip dari Al Arabiya English News, Senin 31 Mei 2021.

Menanggapi pernyataan Bennett, Netanyahu menuduhnya melakukan penipuan dengan mengutip janji publik masa lalu yang dibuat Bennett untuk tidak bergabung dengan Lapid.

Netanyahu mengatakan koalisi semacam itu yang kini dibangun oleh Bannett dan sejumlah koalisinya berbahaya bagi keamanan dan masa depan Israel.

Baca Juga: Cek KTP di eform.bri.co.id Dapatkan Pencairan Rp1,2 Juta di BLT UMKM

"Apa yang akan dilakukannya untuk pencegahan Israel? Bagaimana kami akan dilihat dimata musuh kami, apa yang akan mereka lakukan di Iran dan di Gaza," katanya.

Perjanjian Bennett dengan partai Lapid telah dilaporkan berakhir ketika kekerasan konflik antara Israel dan militan Gaza pada 10 Mei dan Bennett menangguhkan diskusi tersebut.

Seorang pejabat Organisasi Pembebasan Palestina mengatakan setelah pidatonya, Bennett diketahui sebagai calon pemerintah akan ekstrim kanan dan tidak berbeda dengan pemerintahan yang dipimpin oleh Netanyahu.***

Editor: Adi Ramadhan

Sumber: english alarabiya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x