Presiden AS, Joe Biden juga mengatakan dalam pidatonya dalam televisi bahwa, Israel dan dan Hamas menyetujui gencatan senjata dan akan mulai dalam waktu kurang dari dua jam.
Televisi mesir melaporkan, Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi pun telah mengutus dua delegasi keamanan ke Israel dan Palestina untuk menegakkan gencatan senjata.
"Dengan pertolongan Tuhan, kami dapat mempermalukan musuh, entitasnya yang rapuh, dan tentaranya yang buas," kata juru bicara sayap bersenjata Hamas, Abu Ubaida dalam pidatonya yang di siarkan di televisi.
Gencata senjata ini tentunya akan membuat kedua belah pihak saling diuntungkan.
Namun, Hamas mengakui akan melancarkan tembakan roket ke seluruh Israel jika mereka melanggar gencata senjata itu.
"Perlawanan Palestina akan mematuhi perjanjian ini selama Pendudukan (Israel) melakukan hal yang sama," kata penasihat media untuk kepala Hamas Ismail Haniyeh, Taher Al-Nono, kepada media.
Dalam hitungan mundur gencatan senjata, pertempuran kembali terjadi dengan adanya serangan yang masuk ke perbatasan Israel dan Gaza, kata seorang reporter.
Pejabat kesehatan di Gaza mengatakan, setidaknya, 232 warga Palestina telah tewas termasuk 65 anak-anak, dan lebih dari 1.900 terluka dalam serangan udara. Israel mengatakan telah menewaskan sedikitnya 160 pejuang di Gaza.***