ISU COVID-19 DISEBUT GENOSIDA! Kepolisian Brasil Memanggil Pemimpin adat Brasil untuk Dimintai Keterangan

- 5 Mei 2021, 10:15 WIB
Pele menyerukan kerja sama global untuk mengakhiri penyebaran virus corona yang berpotensi mematikan yang telah menghantam Brasil.
Pele menyerukan kerja sama global untuk mengakhiri penyebaran virus corona yang berpotensi mematikan yang telah menghantam Brasil. /Instagram/Pele

Baca Juga: Yakin Tidak Mau? Ini yang Perlu Kalian Siapkan agar Bisa Dapat BLT UMKM BPUM Rp1,2 Juta Mei 2021

Baca Juga: Koper TKW Indonesia Ini 'Dibongkar' Majikan di Bandara Arab Saudi, Ternyata Isinya Tidak DIduga

Peran Funai adalah melindungi penduduk asli dengan mengkoordinasikan dan mengimplementasikan kebijakan pemerintah Brazil, terutama orang-orang yang terisolasi dan baru saja dihubungi.

Sementara itu, fungsi tersebut telah dibatasi oleh aturan Bolsonaro yang mengkritik masyarakat adat karena memiliki terlalu banyak lahan reservasi dan menganjurkan penambangan komersial di tanah mereka.

Selain itu, Bolsonaro juga menunjuk seorang polisi, Marcelo Xavier, untuk menjalankan agensi tersebut.

Sementara itu, Funai menolak untuk mengomentari panggilan pengadilan dan mengatakan tidak mengomentari masalah yang sedang diselidiki polisi. Dan APIB menolak langkah untuk membungkam para pemimpin adat.

"Dalam tindakan penganiayaan politik dan otoriterisme lainnya, pemerintah Presiden Bolsonaro mencoba mengkriminalisasi gerakan masyarakat adat dan para pemimpinnya," katanya dalam sebuah pernyataan.

Serangan itu datang dari badan federal yang seharusnya membela hak-hak dan mempromosikan otonomi dan kebebasan berekspresi masyarakat adat kata APIB.***

 

Halaman:

Editor: Ahmad R

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah