ISU COVID-19 DISEBUT GENOSIDA! Kepolisian Brasil Memanggil Pemimpin adat Brasil untuk Dimintai Keterangan

- 5 Mei 2021, 10:15 WIB
Pele menyerukan kerja sama global untuk mengakhiri penyebaran virus corona yang berpotensi mematikan yang telah menghantam Brasil.
Pele menyerukan kerja sama global untuk mengakhiri penyebaran virus corona yang berpotensi mematikan yang telah menghantam Brasil. /Instagram/Pele

MEDIA PAKUAN - Badan urusan adat Brasil, Funai, meminta kepala organisasi payung adat terbesar di Brazil, APIB, Sonia Guajajara, untuk menjelaskan kritiknya terhadap pemerintah.

Hal tersebut dilakukan sayap kanan Presiden Jair Bolsonaro tentang krisis Covid 19, yang ia sebut Genosida.

Polisi federal telah memanggil Sonia Guajajara, atas permintaan Funai, untuk bersaksi atas pernyataannya yang telah mengkeritik pemerintah Brazil.

Baca Juga: TIDAK MENYANGKA! Delapan Tahun Jadi Artis, Billy Syahputra Akui Tak Inginkan Hal Ini

Baca Juga: Dalih akan Pergi ke Jepang, Pemuda asal Kota Sukabumi Bermodal Obeng Nekat Gasak Mobil dan PlayStation

Baca Juga: PERBATASAN CIANJUR-BOGOR DI JAGA KETAT: 9 Titik Penyekatan Mudik Lebaran Kabupaten Sukabumi, Ini Lokasi Sekat

Dia dipanggil untuk menjelaskan rangkaian dokumenternya yang dibagikan di internet berjudul "Maracá - Indigenous Emergency" yang bisa mengakibatkan dampak mematikan dari pandemi Covid 19 pada 850 ribu penduduk asli Brasil dan menuduh pemerintah melakukan genosida karena tidak melindungi mereka.

"Penganiayaan oleh pemerintah ini tidak dapat diterima dan tidak masuk akal! Mereka tidak akan membungkam kami," kata Guajajara dalam pesan Twitter pada hari Jumat.

Selain Guajajara, Pemimpin masyarakat adat lain negara bagian Rondonia, Almir Suruí, juga dipanggil untuk bersaksi.

Halaman:

Editor: Ahmad R

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x