Bentrokan Bersenjata Terjadi di Myanmar Antara Pasukan Keamanan dan Protes Anti Kudeta, 11 Orang Tewas 20 Luka

- 9 April 2021, 11:50 WIB
ilustrasi/Demonstran Myanmar bentrok
ilustrasi/Demonstran Myanmar bentrok /Reuters/Stringer

Menurut kelompok aktivis Asosiasi Bantuan untuk Tahanan Politik (AAPP), korban tewas akibat pasukan keamanan menjadi lebih dari 600 sejak junta merebut kekuasaan dari pemerintah terpilih Aung San Suu Kyi pada 1 Februari.

Myanmar tengah mengalami krisis yang mendalam karena negara tersebut dilanda Kudeta oleh militer.

Baca Juga: Pendaftaran CPNS 2021 Segera Dibuka,Simak dan Lengkapi Dokumennya

Baca Juga: Ingin Tahu 8 Smartphone Realme Dengan Kualitas Kamera Terbaik, Cek Inilah Spesifikasinya

Sebelumnya Para pemimpin Barat mengutuk kudeta oleh militer Myanmar terhadap pemerintah yang terpilih secara demokratis Aung San Suu Kyi.

Bukan saja dari pihak luar Pemimpin terpilih Aung San Suu Kyi mendapat dukungan dan simpatisan dari rakyat sehingga ikut mengecam atas kudeta militer yang dilakukan Jenderal Min Aung Hlaing.

Kegojalak semakin memanas pasca militer Myanmar melancarkan kudeta dan menahan Aung San Suu Kyi.

Puluhan ribu orang berunjuk rasa turun ke jalan di Kota -kota Myanmar menuntut Aung San Suu Kyi dibebaskan, Minggu,7 Februari 2021.***

Halaman:

Editor: Iing Nuryasin

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah