Warga Kale mengatakan, informasi itu diberikan kepadanya oleh para saksi yang memotret lima jenazah.
Sebelumnya menurut sebuah kelompok aktivis lebih dari 580 orang telah tewas sejak kudeta 1 Februari.
Protes dan pemogokan nasional terus berlanjut sejak itu meskipun militer menggunakan kekuatan mematikan untuk memadamkan oposisi.***