MEDIA PAKUAN - Negara China terkena imbas usai menyatakan menentang keras kudeta Myanmar.
Hal ini dilakukan pasca Kedutaan besar China mengetahui banyak warga negaranya yang ikut terluka dan terjebak dalam tragedi kudeta Myanmar tersebut.
Namun karena sikapnya ini, akhirnya pabrik China dan warga menjadi korban kekejian kudeta Myanmar.
Baca Juga: Lakukan 'Serangan Balik', Ribuan Pendemo Myanmar Murka Kuasai Kota Mandalay
Pernyataan Kedubes China yang menolak kudeta Myanmar ini tak disangka membuat pasukan keamanan geram.
Kudeta Myanmar yang terjadi sejak 1 Februari 2021 lalu memang telah menyebabkan kekacauan.
Puluhan orang meninggal dalam demonstrasi protes terhadap kudeta Myanmar.
Sementara itu, baru-baru ini Kedubes China diketahui mendesak jenderal Myanmar yang berkuasa untuk menghentikan kekerasan dan mengutamakan keselamatan warga.