"Keputusan hari ini membuka luka lama, semakin memperluas prinsip ketidaksetaraan hukum, dan mengirimkan sinyal yang jelas untuk mengucilkan minoritas Muslim," kata Dewan Pusat Muslim di Swiss.
"Menambatkan kode pakaian dalam konstitusi bukanlah perjuangan pembebasan bagi perempuan tetapi sebuah langkah mundur ke masa lalu," kata Federasi Organisasi Islam di Swiss.
Baca Juga: BLT BPJS Ketenagakerjaan Termin 3 Cair Maret 2021, Inilah Rekening yang Bakal Gagal Terima BSU
Sebelumnya juga Prancis pada tahun 2011 melarang penggunaan cadar di depan umum yang diikuti juga oleh Denmark, Austria, Belanda dan Bulgaria.
Sementara itu, menurut perkiraan Universitas Lucerne, dua kanton Swiss telah memiliki larangan lokal pada penutup wajah, walaupun hampir tidak ada orang di Swiss yang memakai burqa dan hanya sekitar 30 wanita yang mengenakan niqab.
Kelompok muslim Swiss hanya sekitar 5 persen dari populasinya yang berjumlah 8,6 juta orang, sebagian besar berasal dari Turki, Bosnia dan Kosovo.***