Serangan Aksi Pemberontak Huthi di Yaman, 400.000 Anak Balita Kekurangan Gizi dan Terancam Kematian

- 19 Februari 2021, 12:07 WIB
Ilustrasi kelaparan dan kekurangan gizi di yaman
Ilustrasi kelaparan dan kekurangan gizi di yaman /Pixabay/

MEDIA PAKUAN- Dunia geram dengan aksi pemberontakan Huthi di Yaman, bahkan Amerika Serikat memasukan pemberontak Huthi ke daftar organisasi teror internasional.

Baru-baru ini Pemberontak Huthi semakin intens melakukan aksi penyerangan di Kota Marib yang dikuasai Pemerintah Yaman.

PBB mengingatkan bahwa ini harus dihentikan mengingat ditengah dampak kemanusiaan yang semakin meningkat dinegara itu, Kamis, 18 Febuari 2021.

Baca Juga: Respon 2 Tokoh Terkait Revisi UU ITE Hidayat Nur Wahid Terheran-heran, Teddy Gusnaidi: Negara Harus Beradab

Martin Griffiths mengatakan kepada Dewan Keamanan bahwa serangan itu berisiko membahayakan jutaan warga sipil, terutama karena mengancam untuk mencapai kamp-kamp bagi individu yang telah mengungsi selama konflik tujuh tahun tersebut.

"Situasi militer sangat tegang. Memang, saya rasa tidak tegang ini pada saat saya mendapat hak istimewa untuk bertunangan dengan Yaman," katanya. "Pencarian keuntungan teritorial dengan kekerasan mengancam semua prospek dalam proses perdamaian. Situasi kemanusiaan juga memburuk."

Menurut data Kepala Kemanusiaan PBB Mark Lowcock mengatakan,saat ini tingkat kekurangan gizi di yaman berada pada rekor tertinggi bahkan anak-anak terancam mati kelaparan.

Baca Juga: Jerat Hukuman Mati Pelaku Kasus Korupsi Bansos Covid 19, Febri Diansyah Angkat Bicara Begini Katanya

"Sekitar 400.000 anak di bawah usia 5 tahun mengalami kekurangan gizi parah di seluruh negeri. Anak-anak itu berada dalam minggu dan bulan terakhir," katanya. "Mereka mati kelaparan. Di seluruh Yaman lebih dari 16 juta orang kelaparan, termasuk 5 juta orang yang tinggal selangkah lagi dari kelaparan."

Halaman:

Editor: Popi Siti Sopiah

Sumber: Middle East Monitor


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah