Oslo Rystad Energy dan 5 Perusahaan lainnya, Kesulitan Mencari bahan bakar Fosil

- 25 Januari 2021, 10:21 WIB
Ilustrasi Perusahaan energy
Ilustrasi Perusahaan energy /

MEDIA PAKUAN - Tahun lalu, perusahaan besar minyak dan gas memperlambat pencarian bahan bakar fosil, grafik menunjukan, harga energi lebih rendah akibat krisi pandemi yang memicu pemotongan pengeluaran.

Baca Juga: ShopeePay Mantul Sale (SMS) Dimulai, Dapatkan Gratis Ongkir Rp0 dan ShopeePay Deals Rp1 Tiap Bulan!

Menurut data konsultan yang berada di Oslo Rystad Energy menunjukan bahwa, akuisisi izin eksplorasi darat dan lepas pantai baru, lima raksasa perusahan energi Barat alami penurunan ke tingkat terendah.

Analisis konsultan berbasis tersebut Palzor Shenga, menunjukan jumlaha putaran perizinan eksplorasi turun pada tahun lalu akibat pandemi yang melanda berbagai penjuru dunia.

Selain itu, analisis itu pun menununjukan perusahaan termasuk Exxon Mobil, Royal Dutch Shell dan Total Prancis juga mengurangi pengeluaran.

Baca Juga: Apakah Anda Termasuk dalam Golongan Penerima Bansos Kemensos Ini? Dapatkan BLT hingga Rp3 Juta

"Memperoleh sewa tambahan membutuhkan biaya dan itu menuntut beberapa komitmen kerja yang harus dipenuhi. Oleh karena itu, perusahaan tidak ingin menumpuk di areal tambahan di area non-inti operasi mereka," kata Shenga.

Perusahan yang mengalami penurunan diantaranya, Shell, Chevron, Total, BP dan Exxon.

Pada tahun 2020, dari 5 lima perusahaan yang menunjukan penurunan akuisisi areal baru paling besar adalah BP.

Halaman:

Editor: Popi Siti Sopiah


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x