Network
MEDIA PAKUAN - Puluhan korban perdagangan manusia di California Selatan berhasil diselamatkan pihak berwenang.
Dilansir dari nypost FBI mengatakan ada sekira 33 anak yang sebelumnya dinyatakan hilang di California Selatan.
Pihak FBI mengatakan anak-anak tersebut diselamatkan dalam selamatkan dalam suatu operasi penyelamatan yang dinamakan Operation Lost Angels.
Operasi tersebut dilakukan dalam menyelematkan orang-orang yang menjadi korban perdagangan manusia secara ilegal.
Korban yang terlibat perdagangan manusia tersebut biasanya nantinya akan menjadi pekerja seks.
Namun sayangnya tak jarang ada anak-anak yang telah diselamatkan, tapi kembali terjerumus kedalam lingkaran haram tersebut.
“Tidak jarang korban yang diselamatkan kembali ke perdagangan seks komersial baik secara sukarela atau dengan paksaan, penipuan, atau paksaan,” ucap pihak FBI.
“Siklus berbahaya ini menyoroti tantangan yang dihadapi korban dan yang dihadapi oleh penegak hukum ketika mencoba untuk mencegah korban kembali ke situasi yang melecehkan,” sambung pihak FBI.
Pihak FBI juga mengatakan terkadang korban tidak mengetahui atau bahkan tidak sadar bahwa dirinya sedang diperdagangkan.
“Para korban mungkin tidak mengidentifikasi dirinya sebagai diperdagangkan atau bahkan mungkin tidak menyadari bahwa mereka sedang diperdagangkan.”
Diketahui pihak berwenang juga berhasil menangkap satu orang yang diduga sebagai pelaku perdagangan manusia tersebut.
Sementara itu, sebelumnya pada 2020 FBI berhasil melakukan menginvestigasi sekira 664 kasus perdagangan manusia.
Pengungkapan kasus tersebut berujung pada tertangkapnya 473 pelaku perdagangan manusia.***
