MEDIA PAKUAN - Seruan untuk mengusir pekerja dari India muncul di Kuwait seiring konflik yang terjadi di Palestina.
Dalam postingannya di X yang dulu Twitter, penulis Kuwait, Abdulaziz Dwaihi bin Rumaih, 14 Oktober 2023 menyerukan untuk tidak melihat hubungan antar negara, terutama terkait perkembangan yang saat ini terjadi.
"Saudara-saudaraku di Teluk, tinggalkan pemerintahan karena mereka telah berkomitmen terhadap perjanjian diplomatik."
Ia menyatakan untuk memperkuat persatuan dan mendukung umat Islam di Palestina dan India, para pekerja Hindu India harus segera di usir dan dideportasi dari Kuwait.
"Sebagai dukungan terhadap sesama umat Islam, para pekerja Hindu India harus dikirim pulang ke negara mereka, karena mereka adalah musuh yang telah menunjukkan permusuhan kotor mereka terhadap kita."
Menurutnya umat Hindu India telah menunjukkan permusuhan setiap saat dan telah menganiaya umat Muslim di India.
Saat ini juga mereka mendukung penjajah Israel dengan dukungan mutlak yang berasal dari kebencian dan permusuhan setiap saat tanpa alasan apa pun.
"Dengan menganiaya umat Islam di India dan mendukung penuh Zionis Israel dengan senjata dan media, mereka juga telah meluncurkan kampanye media besar-besaran melawan Islam," katanya.
"Dukung agama Anda dengan mendeportasi musuh-musuh tersembunyi dari negara-negara Teluk, dan boikot produk mereka."
Menurut informasi bahwa sebanyak lebih dari 250.000 orang umat Hindu dari India bekerja di Kuwait.
Ia menambahkan seruan untuk melakukan boikot terhadap produk-produk India, pariwisata India dan segala sesuatu yang bersifat India.
Abdulaziz Dwaihi bin Rumaih berharap Muslim di dunia menunjukan solidaritas dalam menanggapi permusuhan yang tidak dapat dibenarkan yang dilakukan oleh India dan rakyat India.***