Di negara bagian India yang diperintah oleh Partai Bharatiya Janata Party (BJP) hanya karena dicurigai berpartisipasi dalam protes anti-pemerintah, rumah warga, toko, dan tempat bisnis milik Muslim dihancurkan.
Ketua Menteri di negara bagian ini dengan bangga memamerkan kebijakan ini dalam kampanye pemilihan mereka.
Baca Juga: Terancam Dihukum Cambuk di Arab Saudi, TKW Indonesia Nekat Nikahi Orang Asing
Penulis artikel, Arundhati Roy, menyebut bahwa India sedang diperintah oleh gangster yang dipasang sebagai dewa Hindu, dimana bahwa orang-orang Muslim adalah musuh publik nomor satu.
Penulis artikel, Arundhati Roy, menyebut bahwa India sedang diperintah oleh gangster yang dipasang sebagai dewa Hindu, dimana bahwa orang-orang Muslim adalah musuh publik nomor satu.
Arundhati Roy menyatakan umat Islam telah dihukum dengan pogrom, hukuman mati tanpa pengadilan, pembunuhan yang ditargetkan, pembunuhan penahanan,dengan dalih palsu.
Baca Juga: Hanya Dikasih Jatah Makanan Bekas, Padahal TKW Indonesia Ini Layani Majikan 16 Jam di Arab Saudi
Ia menekankan membuldoser rumah dan bisnis mereka hanyalah senjata baru efektif, buldoser telah diinvestasikan dengan semacam kekuatan balas dendam yang digambarkan sebagai jimat baru, pembalasan, bangsa Hindu.
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson juga berpose di samping salah satu buldoser selama kunjungannya baru-baru ini ke India.
Mengapa lagi seorang kepala negara melakukan sesuatu yang aneh seperti berpose dengan buldoser selama kunjungan kenegaraaan.
Sementara itu, pihak berwenang dan sebagian besar orang India tahu bahwa sebagian besar konstruksi di setiap kota besar dan kecil di India adalah ilegal atau semi-legal.
Membuldoser rumah-rumah dan bisnis-bisnis Muslim untuk alasan hukuman murni tanpa pemberitahuan dan tanpa prose pengadilan.
Menurutnya sebelum era buldoser, hukuman bagi umat Islam dijatuhkan oleh massa dengan main hakim sendiri dan polisi ikut serta dalam hukuman itu
Pada pemilihan umum tahun 2014 dan 2019, BJP menyatakan bahwa tidak perlu suara dari 200 juta populasi Muslim India untuk memenangkan mayoritas di Parlemen dalam pemilihan nasional.
Baca Juga: Jadi Korban Nikah Siri, Banyak TKW Indonesia Diperlakukan Seenaknya oleh Para TKI Arab Saudi
Oleh karena itu Muslim kehilangan haknya,dan tidak berarti apa-apa. Ini menjadi dasar untuk memperlakukan Muslim semau pemerintahan saat ini.***