MEDIA PAKUAN - The Grayzone mengungkapkan bahwa operasi intelijen militer Inggris melatih pasukan teroris rahasia di Ukraina untuk menyerang sasaran Rusia di Krimea.
Menurut dokumen yang bocor operasi tersebut sebagian didanai oleh Andrey Sadovoy, yang tidak lain adalah walikota Lviv, yang sekaligus kepala perusahaan media TRK Lux di negara itu.
Sadovoy bekerjasama dengan perusahaan badan intelijen swasta Inggris bernama Prevail Partners, yang didirikan oleh veteran pasukan khusus Inggris.
The Grayzone, Kamis melaporkan, para operator menandatangani perjanjian dengan Dinas Keamanan Ukraina (SSU) cabang Odessa dari untuk membentuk tentara teror partisan.
“Rencana mereka menyerukan tentara rahasia untuk melakukan sabotase dan operasi pengintaian yang menargetkan Krimea, persis seperti serangan yang disaksikan dalam beberapa minggu terakhir,” tulis The Grayzone.
Rencana tersebut disusun oleh seorang veteran militer bernama Hugh Ward, atas permintaan Chris Donnelly, seorang agen intelijen angkatan darat Inggris yang dikenal sebagai pencetus program perang informasi Inisiatif Integritas yang didanai oleh Kantor Luar Negeri Inggris.
Baca Juga: Korea Utara Luncurkan Rudal ke Korea Selatan: Serang Balik Tunjukan Kesediaan dan Kemampuan
The Grayzone pada Oktober lalu, memperoleh catatan memo pribadi yang ditulis oleh Donnelly yang mengungkapkan keinginannya untuk memicu eskalasi.
Disebut dengan operasi penyerbuan maritim, serangan Krimea ditujukan untuk melemahkan kemampuan Rusia untuk memblokade Kiev, mengisolasi pasukan darat dan laut Rusia di Krimea.
Pemerintah Inggris membiarkan kontraktor swasta menyediakan layanan pelatihan karena takut akan tertangkap basah dan menghadapi tuntutan dituntut karena terlibat dalam kegiatan provokatif.
Prevail Partners ini berkantor pusat tidak jauh dari RM Hamworthy, sebuah pusat pelatihan militer elit Inggris, yang penuh dengan lahan yang menyerupai jalan-jalan kota dan jalur alat peledak improvisasi untuk skenario pertempuran percobaan.
Digagas oleh Donnelly, seorang veteran MI6 bernama Guy Spindler, dan Audrius Butkevicius, mantan Menteri Pertahanan Lituania yang memiliki hubungan lama dengan aparat keamanan, militer dan intelijen Ukraina.***