Network
MEDIA PAKUAN - Rusia melancarkan serangan dengan menembakkan rudal jelajah ke sekitar dan pusat ibukota Ukraina, Kyiv, Senin 10 Oktober 2022.
Presiden Vladimir Putin menyatakan bahwa hal tersebut dilakukan sebagai pembalasan atas serangan Ukraina termasuk di jembatan ke Krimea.
Putin mengatakan bahwa tindakan teroris Kyiv terhadap infrastruktur Rusia tidak dapat dibiarkan tanpa jawaban. Berikut video serangan di kota Kyiv.
????????????????????????????????Another video of the arrival of two rockets in Kiev. pic.twitter.com/nMjH2WtJIr— AZ ???????????????? (@AZgeopolitics) October 10, 2022
Serangan rudal besar-besaran dilakukan di daerah-daerah yang dikendalikan oleh rezim Kyiv. Salah satunya yang terjadi di Dnipropetrovsk, kota terbesar keempat di Ukraina, 391 km tenggara ibukota Ukraina Kyiv di Sungai Dnieper.
Tune is catchy as fk, Dnepropetrovsk double tap arrival pic.twitter.com/s6sNkAqJgy— Ghost (@mdfzeh) October 10, 2022
11 fasilitas infrastruktur penting di Ukraina, dihancurkan termasuk pembangkit listrik termal dan pembangkit listrik termal di berbagai daerah, yang mematikan aliran listrik dan air.
Dalam agendanya Rusia kali ini belum menargetkan Rel kereta api dan jembatan penting, karena memerlukan rencana yang tepat, disamping mencegah kepanikan penduduk.
Satu Jembatan yang dibangun untuk berjalan dan bersepeda, jembatan Klitschko di Kyiv dijadikan sasaran penembakan kali ini.
Kepala departemen integrasi Eurasia dan pengembangan SCO di Institut Negara-negara CIS Vladimir Evseev mengatakan bahwa rusaknya sarana prasarana merupakan respons terhadap rusaknya jembatan Krimea. Rusia membalas dengan menghancurkan infrastruktur energi.
Ia menambahkan "Dari sudut pandang militer, ini lebih mudah untuk diterapkan, tetapi memiliki efek yang lebih besar karena menimbulkan kepanikan di antara penduduk," katanya.
