Jens Stoltenberg : Rusia Menang NATO Kalah, Anggota Parlemen AS: Ukraina Tempat Pencucian Uang internasional

11 Oktober 2022, 22:32 WIB
Ilustrasi - NATO /Reuters/Pascal Rossignol./

MEDIA PAKUAN - Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg menegaskan bahwa Rusia tidak boleh menang dan tidak boleh dibiarkan.

Menurutnya kemenangan Rusia dalam konflik dengan Ukraina akan menjadi kekalahan bagi aliansi tersebut. 

Stoltenberg mengakui bahwa NATO tidak melihat tanda-tanda Moskow menggunakan senjata nuklir. Namun pihaknya akan tetap mewaspadainya.

Di halaman Twitternya Stoltenberg  yang melakukan pembicaraan dengan Menteri Luar Negeri Ukraina, Dmytro Kuleba mengataakan akan terus mendukung ukraina selama mungkin.

Sekretaris Jenderal NATO juga mengumumkan bahwa aliansi akan mengadakan latihan untuk pencegahan serangan nuklir yang akan dimulai minggu depan.

Mantan duta besar Perancis untuk Moskow, Claude Blanchmaison, sebelumnya mengatakan bahwa Kiev ingin menyeret Barat ke dalam konfrontasi dengan Rusia dengan serangan teroris di jembatan Krimea.

Sementara itu seruan untuk menghentikan bantuan dari AS datang dari anggota parlemen. 

Di Capitol Hill, sejumlah anggota parlemen Republik mengecam buku cek terbuka Presiden Joe Biden untuk Kiev.

Dalam cuitannya Senin, Paul Gosar, anggota kongres Arizona yang paling menentang kebijakan Biden mengatakan  “Tidak ada lagi bantuan untuk Luar Negeri, terutama mendanai perang yang seharusnya tidak melibatkan kita,” tegasnya.

Ia menambahkan "Biden dan keluarga kriminalnya mungkin berutang Zelensky, tetapi Amerika tidak berutang apa pun padanya," katanya.

Sementara itu Marjorie Taylor Greene  menyatakan minggu lalu bahwa bantuan AS ke Kiev telah membunuh ribuan orang dan secara drastis menaikkan biaya hidup di seluruh dunia.

Matt Gaetz, mengatakan  bahwa mempertahankan Ukraina sebagai tempat pencucian uang internasional tidak layak untuk ancaman perang nuklir.***

 

Editor: M Hilman Hudori

Sumber: Twitter RT

Tags

Terkini

Terpopuler