Ragukan Peradilan PBB Rusia Bentuk Pengadilan Internasional untuk Kejahatan Ukraina

25 Juli 2022, 11:57 WIB
Ragukan Peradilan PBB Rusia Bentuk Pengadilan Internasional untuk Kejahatan Ukraina /Foto hukum.uma.ac.id/

MEDIA PAKUAN - Ketua Komite Investigasi Rusia, Alexander Bastrykin, mengatakan bahwa Rusia dan mitranya perlu membuat pengadilan untuk kejahatan yang dilakukan di wilayah Ukraina.

Bastrykin menyatakan bahwa saat ini ia meragukan pembentukan pengadilan di bawah naungan PBB.

Menurutnya ini karena negara-negara kolektif Barat mengendalikan dan mensponsori rezim Kiev Ukraina.

Baca Juga: Pagar Stadion JIS Roboh, Anggota DPRD DKI Meminta Kualitas Sarana Prasarana Diperiksa Seluruhnya

Untuk itu ia mengusulkan "Saya pikir masalah ini akan lebih tepat untuk diselesaikan dengan mitra Rusia di organisasi seperti CSTO, BRICS, SCO, dan CIS," kata Bastrykin.

Menjawab pertanyaan media terkait bahwa jurnalis dan warga sipil berbicara banyak tentang kejahatan yang dilakukan oleh personel militer batalyon nasionalis Azov dan kekejamannya

Dia membeberkan salah satu kasus pada awal Maret di Mariupol, seorang anggota Azov", Sergei Mikhailenko bersama lainnya, mendeteksi dari Drone. Sebuah mobil bergerak ke arah mereka, di mana " dituliskan dalam huruf besar di mobil itu "Anak-anak".

Baca Juga: Mark Milley : China Lebih Agresif Tantangan Keamanan Bagi Amerika

Namun mereka menembaki mobil tersebut, menewaskan empat anggota keluarga yang ada di dalamnya, termasuk seorang anak berusia tiga tahun.

Di sebuah gedung di Mariupol, 15 warga sipil berada di ruang bawah tanah, di antaranya adalah seorang pria yang menderita penyakit serius.

Azov melarang warga sipil meninggalkan ruang bawah tanah dan mengancam akan membunuh, bahkan jika mencoba membawakan obat untuk orang sakit.

Baca Juga: Daftarkan Citayam Fashion Week Ke PDKI, Begini Penjelasan Baim Wong

Lalu pria itu meninggal, ketika wargal ain melihat apa yang terjadi, dan akan meninggalkan tempat itu, seorang bernama Mozgovoi menembaki hingga menyebabkan empat orang lagi tewas.

Dia juga menambahkan peradilan ini tentu akan bisa menentukan pengadilan internasional untuk menyelidiki dan membuka kembali kasus lain seperti di Suriah hingga Irak dan lainnya.

Negara-negara lain yang menunjukkan posisi independen dalam masalah Ukraina juga dapat terlibat dalam pekerjaan yang terkait dengan pembentukan pengadilan internasional.

Baca Juga: Petarung MMA Polandia Tewas Diperang Ukraina di Wilayah Donetsk

Bastrykin meyakinkan bahwa pembentukan badan peradilan internasional dapat menunjukkan kepada seluruh masyarakat dunia keniscayaan hukuman atas kejahatan terhadap keamanan umat manusia dan dunia.

Ia mencatat pentingnya mempresentasikan kepada masyarakat dunia apa yang sebenarnya terjadi di Ukraina.

Ukraina secara intensif menembaki Republik Rakyat Donetsk dan Luhansk, secara brutal dan tidak berprinsip menyerang warga sipil, objek sipil, termasuk lembaga anak-anak. ***

Editor: Popi Siti Sopiah

Sumber: rg.ru

Tags

Terkini

Terpopuler