Korban Gempa Afganistan Terus Bertambah, Reruntuhan Rumah-rumah dengan Mayat Tergeletak di Paktika

23 Juni 2022, 09:25 WIB
Korban Gempa Afganistan Terus Bertambah, Reruntuhan Rumah-rumah dengan Mayat Tergeletak di Paktika /Bakhtar News via Reuters/

MEDIA PAKUAN - Bencana gempa di Afganistan pada Rabu, 22 Juni 2022, setidaknya menewaskan 950 orang.

Korban bencana di perkirakan akan bertambah menurut kantor berita Afganistan.

Melansir dari Reuters, hal ini di benarkan pejabat manejemen bencana mengatakan jumlah korban tewas diperkirakan akan terus meningkat.

Baca Juga: Tampil Apik! Fitrul Nampak Seperti Teka Paku Alam, Luizinho: Tetap Rendah Hati

“Jumlah korban tewas dapat meningkat karena beberapa desa berada di daerah terpencil di pegunungan dan akan membutuhkan waktu untuk mengumpulkan rinciannya,” katanya seperti di kutip Mediapakuan dari Reuters Kamis, 23 Juni 2022

Media setempat menayangkan cuplikan runtuhnya rumah-rumah dengan mayat tergeletak di tanah akibat gempa berkekuatan 6,1 skala Richter yang mengguncang Afghanistan timur.

Helikopter dikerahkan dalam upaya untuk menyelamatkan yang terluka serta lalat yang membawa pasokan medis dan makanan, kata seorang pejabat Kementerian Dalam Negeri, Salahuddin Ayubi.

Gempa melanda 44 kilometer (km) dari kota Khost dekat perbatasan Pakistan pada kedalaman 51 km, menurut Survei Geologi Amerika Serikat (USGS).

Baca Juga: EVE Drama Perselingkuhan Sang Konglomerat Yang Mengemparkan, Tayang Kamis-Jumat Semakin Seru

“Gempanya kuat dan lama,” menurut seorang penduduk ibukota Afghanistan, Kabul, yang mengunggah postingan tersebut ke situs European Mediterranean Seismological Center (EMSC).

 

Gempa itu juga dirasakan oleh sekitar 119 juta orang di Pakistan, Afghanistan dan India, menurut EMSC di akun Twitter-nya. Foto-foto dari media Afghanistan menunjukkan banyak rumah yang hancur.

Kepala Kementerian Bencana Alam Afghanistan Mohammad Nassim Haqqani mengatakan sebagian besar kematian dilaporkan di provinsi Paktika di mana 100 orang tewas dan 250 lainnya terluka.

25 orang lainnya tewas di Khost dan lima tewas di provinsi Nangarhar, ia mengungkapkan lebih lanjut.***

Editor: Popi Siti Sopiah

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler