Fakta Negara Inggris: 500 Gereja Ditutup dan 423 Masjid Dibuka, Apa yang Terjadi Sebenarnya di London?

24 Januari 2022, 11:44 WIB
Ilustrasi/Fakta Negara Inggris: 500 Gereja Ditutup dan 423 Masjid Dibuka, Apa yang Terjadi Sebenarnya di London? /

MEDIA PAKUAN -  Agama Islam di benua Eropa dan Amerika Serikat (AS) terus berkembang secara signifikan, dari tahun ke tahun.

Semakin banyaknya umat Muslim di Eropa dan AS membuat masjid-masjid sudah tidak bisa lagi memuat para jemaah untuk melaksanakan ibadah.

Di sisi lain banyak gereja yang ditutup karena sedikitnya para jemaat yang datang, karena mereka lebih memilih menjadi mualaf.

Melansir Media Pakuan dari situs Breitbrat pada Senin, 24 Januari 2022, pernyataan tersebut ditunjukkan dalam laporan yang terjadi dari The Gatestone Institute, penutupan gereja di London.

Baca Juga: Fakta Menggemarkan Umat Muslim Dunia, Ada Acara Maulid Nabi di Thailand?

Baca Juga: 300 Ratus Warga Thailand Berbondong-bondong Jadi Muslim, Apa Sebenarnya Terjadi?

Selain ditutup, ada juga gereja yang malah dijadikan tempat beribadah umat Islam yaitu masjid.

Dalam laporan tersebut juga, London kini sudah memiliki 423 masjid baru dan ada sebanyak 500 gereja ditutup.

Masjid yang dulu hanya bisa menampung 100 orang saja, kini penuh sehingga tidak bisa menampung lagi jamaah.

Hal tersebut membuat para jemaah meluas ke jalan-jalan dalam pelaksanaan shalat berjemaah.

Baca Juga: Tumbuh Pesat di Eropa, Diprediksi 10 Tahun ke Depan Umat Muslim akan Kuasai Inggris Jika Hal Ini Terus Terjadi

Baca Juga: Akibat Mengenakan Kerudung Wanita Muslim Dilarang Masuk Kelas oleh Dosennya di Perguruan Tinggi India

Maka dari itulah masjid terus dibangun di segala penjuru London untuk mempermudah umat Muslim dalam beribadah.

Berdasarkan data pada Desember 2019 silam, terdapat 3.194.791 umat Islam yang tinggal di Inggris.

Jumlah tersebut merupakan jumlah terbanyak dalam sejarah di Inggris.

Itulah beberapa fakta umat muslim di Indonesia, lebih khusunya di Ibu Kota London.***

Editor: Popi Siti Sopiah

Sumber: Breitbart

Tags

Terkini

Terpopuler