Akibat Mengenakan Kerudung Wanita Muslim ini Dilarang Masuk Kelas oleh Dosennya di Perguruan Tinggi India

- 19 Januari 2022, 16:05 WIB
6 wanita muslim ini dilarang masuk kelas karena  memakai kerudung
6 wanita muslim ini dilarang masuk kelas karena memakai kerudung /tangkap layar / twitter@ Ashwan Sadiq

 
MEDIA PAKUAN -  Di salah satu perguruan tinggi wanita di India terdapat 6 Mahasiswa yang disuruh keluar kelas oleh dosennya pada saat jam pelajaran.
 
Hal tersebut terjadi karena wanita muslim tersebut mengenakan kerudung saat akan memasuki kelas.
 
Sehingga dari kejadian tersebut Mereka tidak diizinkan untuk duduk di dalam kelas dan bahkan mereka diusir untuk keluar kelas.
 
Kejadian tersebut bermula ketika AH Almas dan dua temannya masuk kelas pada Desember 2021 di sebuah perguruan tinggi wanita yang dikelola pemerintah di distrik Udupi di negara bagian Karnataka India.
 
 
Baca Juga: Bagikan Potret Vanessa Angel saat Bebas dari Lapas, Fuji Sindir Keluarga Dody Soedrajat?

Namun pada saat mereka akan mengikuti pelajaran guru itu langsung berteriak kepada mereka "Keluar".

“Ketika kami tiba di pintu kelas, guru mengatakan kami tidak bisa masuk dengan hijab,” kata Almas yang dikutip Media Pakuan dari aljazeera, Rabu 19 Januari 2022.

"Dia meminta kami untuk melepasnya." sambungnya

Sejak itu, sekelompok enam mahasiswi tersebut dipaksa untuk duduk di luar kelas.
 
 
Baca Juga: Demi Bisa Membahagiakan Akong, TKW Taiwan Rela Bertingkah Seperti Orang Gila

Hal tersebut karena administrasi perguruan tinggi menuduh mereka melanggar aturan karena Hijab bukan bagian dari seragam.

Namun ke enam wanita tersebut membantah, menurut mereka bahwa Jilbab adalah “bagian dari iman mereka” dan mempraktekkannya adalah “hak mereka yang dijamin oleh hukum”.

Mereka telah mempertahankan sikap menantang bahkan ketika pemerintah diduga menggunakan “taktik tekanan” untuk memaksa mereka menyerah.

Gadis gadis muslim tersebut telah absen dari kelas sejak 31 Desember.

“Kami tidak akan mengalah, tidak mungkin,” kata Aliya Assadi, yang merupakan bagian dari kelompok itu

Protes mereka telah membuat marah administrasi perguruan tinggi yang, menurut kelompok itu, memaksa mereka untuk menulis surat yang menerima bahwa mereka tidak masuk kelas dengan tinggal di rumah sendiri.

“Kami mencoba menolak tetapi kepala sekolah dan guru mengancam kami bahwa mereka akan menghancurkan karir kami,” kata Muskan Zainab, siswa lain.***
 
 
 
 
 

Editor: Iing Nuryasin

Sumber: Aljazeera.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x