Pasca Serangan Berdarah! UEA Desak PBB Lakukan Sidang Bahas Serangan Houthi di Kota Abu Dhabi

19 Januari 2022, 18:05 WIB
Pemberontak Houthi Yaman dilaporkan mengaku bertanggung jawab atas serangan pesawat tak berawak itu.* /Al Bawaba News/

MEDIA PAKUAN - UEA menyerukan sidang kepada Dewan Keamanan PBB  menanggapi serangan teroris yang mematikan di Abu Dhabi.

Surat yang ditujukan kepada delegasi Norwegia, selaku pemegang kursi kepresidenan dewan bulan ini.

Perwakilan tetap UEA untuk PBB mengecam milisi Houthi di Yaman menargetkan warga sipil. Pelanggaran mencolok terhadap hukum internasional.

Baca Juga: Gadis Gadis Muslim yang Mengenakan Jilbab Dilarang dalam Kelas di Perguruan Tinggi India, inikah Penyebabnya?

Baca Juga: Bikin Gempar Umat Muslim Dunia! Kini Islam Jadi Agama Terbesar di Rusia, Ternyata Inilah Penyebabnya

Baca Juga: Kejadian Aneh di Tanah Suci, Kakek ini Disambut Orang yang Tidak dikenal Saat Umroh, Apa ini Balasannya?

Karena itu, meminta dewan untuk  tegas dalam mengutuk serangan yang memakan korban jiwa.

Sebelumnya,  srangan dilancarkan Houthi pada Senin, 17 Januari 2021 lalu telah  menewaskan 3 orang dan 6 orang terluka.

Serangan menggunakan  pesawat tak berawak di fasilitas minyak menyebabkan kebakaran hebat di bandara internasional Abu Dhabi.

Baca Juga: Bagikan Potret Vanessa Angel saat Bebas dari Lapas, Fuji Sindir Keluarga Dody Soedrajat?

Baca Juga: Kenang Vanessa Angel saat Bebas dari Lapas, Fadly Faisal Beberkan Wajah Bahagia Kakak Ipar

"Atas insiden penyerangan tersebut, UEA tidak hanya  menyampaikan belasungkawa kepada keluarga almarhum. Tapi  berharap mereka yang terluka cepat sembuh,” kata Lana Nusseibeh dalam surat gugatannya.

Mereka beranggapan bahwa penyerangan itu sebagai upaya lain Houthi. Strategi yang dilakukan tidak memperoleh secara sah. "Tapi  bertentangan dengan hukum PBB,"katanya.

Serangan yang dilakukan Houthi mengarah kepada kekacauan di UEA. Bahkan dinilai mengancam perdamaian dan keamanan.

Baca Juga: HEBOH! Negara Kelahiran Lionel Messi Yakni Argentina, Jadi Negara Muslim Terbesar di Amerika Latin?

Baca Juga: Diterawang Kartu Tarot! Denny Darko Sarankan Billy Syahputra Lamar Memes Prameswari: Harus Lebih Serius

Houthi mengakui insiden berdarah atas tanggungjawabnya. Pengakuan tersebut  menuai kecaman di seluruh dunia.

Dewan Keamanan PBB membulatkan suara dengan mengutuk tindakan yang dilakukan Houthi.

Apalagi sebelumnya, mereka telah menyita kapal berbendera UEA Rwabee di Laut Merah, di lepas pantai Yaman.

Baca Juga: Jam-jamnya Kangen Fuji Unggah Video Bersama Vanessa 1,5 Tahun Yang Lalu

Baca Juga: Bosan Dikarantina Pasca Pulang di Turki! Thariq Halilintar Beri Dollar ke Petugas Kebersihan Titip Beli Sabun

Bahkan mereka telah menahanan awaknya pada 3 Januari 2022.

Pemerintah Inggris mengecam Houthi dan  menuntut pembebasan segera atas kapal dan orang-orang di dalamnya.

Merekapun mendesak Houthi untuk menjamin keselamatan dan kesejahteraan awak.

Baca Juga: Akibat Berbuat Syirik, Wanita ini Dibalas Saat Umroh di Mekah, TKI: Ibu itu Tidak Memakai Pakaian Sedikit pun

Baca Juga: Mengerikan, Jamaah Haji Pria ini di Penuhi Kotoran Sampah, Kesalahan Apa yang Diperbuat Hingga Seperti itu?

Bahkan Inggris mendesak PBB dengan cepat untuk menyelesaikan masalah tersebut. Dan menyoroti betapa pentingnya menjaga kebebasan navigasi di Teluk Aden dan Laut Merah.***

 

 

 

 

Editor: Ahmad R

Sumber: Arab News

Tags

Terkini

Terpopuler