Gunung di Tonga Meletus, Picu Peringatan Tsunami di Seluruh Pasifik

16 Januari 2022, 15:35 WIB
Lokasi gunung berapi bawah laut Hunga Tonga dan pulau Hunga Tonga Hunga Ha'apai. //Instagram/dongenggeologi

MEDIA PAKUAN - Sebuah letusan terjadi di gunung berapi bawah laut di lepas pantai Tonga pada hari Sabtu, 15 Januari 2022.

Letusan tersebut memicu peringatan gelombang tsunami setinggi 1,2 meter dan perintah evakuasi di pantai Tonga serta beberapa pulau Pasifik Selatan, di mana rekaman di media sosial menunjukkan gelombang menghantam rumah-rumah pesisir.

Gunung berapi Hunga-Tonga-Hunga-Ha'apai diketahui telah meletus secara teratur selama beberapa dekade terakhir.

Baca Juga: Letusan Gunung Api di Tonga Picu Tsunami, BMKG: Tidak Berdampak di Wilayah Indonesia

Namun letusan di Tonga pada hari Sabtu merupakan letusan yang begitu keras sehingga penduduk di beberapa bagian Fiji dan New Zealand yang letaknya jauh mengatakan mereka mendengarnya.

"Seluruh rumah saya bergetar," kata Sanya Ruggiero, Konsultan Komunikasi Konsultan yang berbasis di Suva, ibu kota Fiji, sekitar 750 km dari Tonga.

"Pintu, jendela saya berderak-derak seperti neraka. Dan pintu saya bahkan tidak seburuk yang lain. Ratusan orang berlarian keluar dari rumah mereka," kata Ruggiero.

Baca Juga: 3 Poin Dalam Drama “Moonshine” yang Sangat Dinantikan

Konsultan Komunikasi tersebut juga telah berkonsultasi dengan beberapa lembaga termasuk PBB.

Reggiero mengatakan, gemuruh dan letusan dari gunung berapi terus terdengar sepanjang malam.

Ratusan orang dipindahkan ke pusat-pusat evakuasi di Suva. Fiji Airways harus membatalkan semua penerbangannya karena awan abu.

"Ini adalah bencana terburuk yang pernah dialami Tonga dalam ingatan hidup dan pemulihan dari ini akan memakan waktu bertahun-tahun," kata Ruggiero.

Abu yang jatuh dapat mencemari air minum dan menyebabkan masalah pernapasan, kata para ahli.

Baca Juga: Ribuan Warga Kota Sukabumi Abaikan Protokol Kesehatan! Tak Memakai Masker dan Bergerombol di Lapangan Merdeka

"Bantuan akan dibutuhkan untuk memulihkan persediaan air minum," kata Shane Cronin, profesor di School of Environment, University of Auckland.

"Penduduk Tonga juga harus tetap waspada terhadap letusan lebih lanjut dan terutama tsunami dengan pemberitahuan singkat dan harus menghindari daerah dataran rendah," tambahnya.

Letusan yang terjadi di Tonga tersebut memicu peringatan tsunami di seluruh Pasifik. Bahkan Amerika Serikat mendesak orang-orang di garis pantai Pasifik untuk menjauh dari pantai.

Selain itu, wilayah New South Wales di Australia juga mulai menutup pantai dan ratusan ribu warga Jepang juga disarankan untuk mengungsi sebab wilayah pesisir dihantam gelombang lebih dari 1 meter.***

Editor: Popi Siti Sopiah

Sumber: Chanel News Asia

Tags

Terkini

Terpopuler