KEJI! Penyelundupan Sperma Israel, Gunakan Rahim Palesitina

11 Januari 2022, 14:19 WIB
KEJI! Penyelundupan Sperma Israel, Gunakan Rahim Palesitina /ILustrasi Pixabay/

MEDIA PAKUAN - Kisah ini menceritakan seorang gadis Palestina yang bernama Amira.

Amira dikenal sebagai putri dari pahlawan Palestina, ayah atau ibu mereka mendekam dalam penjara Israel selalu dianggap pahlawan karena berjuang membela tanah air mereka dari penjajah Israel.

Karena itu, saban kali menjenguk Nawar di Penjara Megiddo, Israel, Amira selalu pulang dengan foto bareng ayahnya itu.

Dengan keahlian rekayasa foto, remaja Palestina berumur 17 tahun ini memanipulasi foto mereka berdua atau dengan ibunya, Wardah, seperti sedang pelesiran di tempat-tempat wisata sebenarnya tidak pernah mereka kunjungi.

Baca Juga: Bikin Umat Muslim Tercengang! Perbedaan Wanita Arab Saudi Zaman Dulu dan Sekarang, Apa Sajakah Itu?

melansir dari Quds News Network, kisah Amira kini menjadi folemik dan perdebatan, pasalanya Film berjudul Amira karya sutradara Muhammad Diab asal Mesir dan diproduksi di Yordania ini menjadi kontroversi.

Dalam alur cerita film tersebut mengisahkan asal usul dari Amira itu.ketika ayahnya ingin memiliki anak lagi, ternyata pria ini ketahuan mandul.

Akhirnya terbongkar, Amira adalah anak dari seorang pegawai di Penjara Megiddo. Bukan sperma Nawar diselundupkan, tapi sperma dari sipir Israel itu menjadi janin Amira di dalam rahim Wardah.

Kontan film telah disetujui untuk menjadi wakil Yordania dalam Piala Oscar 2022 itu kebanjiran kecaman.

Baca Juga: Atas Kasus Pemerkosaan 13 Santriwati, Herry Wirawan Dituntut Hukuman Mati dan Kebiri Kimia

Kemarahan meledak di kalangan rakyat Palestina, termasuk setengah dari penduduk Yordania merupakan pengungsi Palestina, terhadap film Amira.

Padahal Amira dijagokan bakal menang untuk kategori film asing terbaik.

Alhasil warga net langsung bereaksi, mereka memprotes dan kampanye menggunakan tanda pagar #Tarik Film Amira.

Mereka menuntut Amira jangan pernah diputar lagi di bioskop dan dibatalkan untuk ikut Piala Oscar.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Bahas Bully dan Kekerasan Seksual Saat Resmikan Acara Pengangkatan Kepala Sekolah se-Jateng

Ketua Komisi Urusan Tahanan Palestina Qadri Abu Bakar mengatakan, film Amira itu tidak berdasarkan kenyataan dan fitnah terkeji.

"Film Amira menghina dan melencengkan isu tahanan Palestina dan anak-anak mereka dari hasil sperma selundupan," ujar Sanaa Salamah, istri dari tahanan bernama Walid Daqqa.

Aktris Yordania Julie Awwad menuding cerita Amira ditulis dengan cara pandang Israel. "Produser dan siapa saja bekerja untuk memasarkan film itu layak dihukum," tuturnya.

Mereka menentang film Amira langsung memberikan rating satu bintang di pusat data film online IMDB.

Baca Juga: WOW! Inggris Akan Gelar Perayaan 70 Tahun Tahta Ratu Elizabeth II Selama Setahun

Menurut kelompok hak asasi manusia Addameer, hingga Senin lalu, terdapat 4.550 warga Palestina mendekam dalam penjara-penjara di Israel.

Sebenarnya adalah penyelundupan sperma biasanya dilaksanakan oleh tahanan dengan masa hukuman lama atau tidak tentu hukumannya.

Israel kadang memberi izin istri tahanan berkunjung dan bercinta dengan suaminya dalam ruang khusus. Tapi banyak tahanan menolak lantaran tidak percaya privasi bisa dijaga.

Baca Juga: MU Menang Tipis dari Aston Villa Tapi Kalah Penguasaan Bola, Pelatih Beri Komentar

Sang istri biasa membawa sperma suaminya dalam botol atau gelas plastik. Sperma itu bisa bertahan hingga 48 jam sebelum dibekukan dan kemudian disuntikkan ke dalam rahim.

Sedari 2012, paling tidak ada 99 bayi Palestina lahir dari sperma selundupan ayahnya di penjara Israel.

Kebanjiran kritik dan kecaman membuat sutradara Muhammad Diab akhirnya menyerah. "Kami mempertimbangkan para tahanan Palestina dan perasaan mereka merupakan prioritas utama dan isu penting kami, jadi semgala rencana pemutaran film Amira akan dihentikan," katanya.

Komisi Film Yordania juga membatalkan untuk mengirim film Amira dalam Piala Oscar 2022.***

Editor: Popi Siti Sopiah

Tags

Terkini

Terpopuler