MEDIA PAKUAN - pada tahun 1997 pemanandangan di Arab saudi masih begitu orsinil, baik berbusanaa, berpikir dan budayanya.
Banyak pria dan wanita membaca Al-quran di bus, terminal serta pasar dan pertokoan. pemandangan itu asik, adem dan menyenangkan.
Seiring perkembangan jaman dan kemajuan teknologi pola kehidupan kehidupan dan budaya Arab Saudi mulai berubah.
Gaya Arab Baduy, menjadi gaya metropolitan dan bergaya Amerika milenial. Yang paling mencengangkan pemerintah Arab Saudi telah mencanangkan tahun 2020, Saudi Arabia akan seperti Amerika Serikat (AS).
Tak bisa dipungkiri, pada 10 tahun lalu wanita Arab saudi masih terlihat anggun dengan busana khas hitam dan cadarnya, sementara kaum pria masih bangga dengan gamisnya, dan itu diyakini merupakan syariat Islam.
Miris, revolusi busana mencapai titik punccaknya, para kaum wanita tidak lagi memakai cadar, bahkan pertokoaan disekitar Masjidil Haram dan Nabawi sebagian besar meraka memakai jasa wanita sebagai pelayannya.
Baca Juga: Terlambat 3 Menit Saat Sesi Latihan, Xavi Hernandez Berikan Ousmane Dembele Denda
Pemandangan itu sudah biasa, bahkan imigarisi Madinah dan Jeddah juga kadang dipenuhi dengan kaum wanita, Wanita Arab Saudi sekarang lebih terbuka dan asik untuk diajak bercandaria, mereka akan lebih asyik tidak mengenakan cadar lagi saat melayani pembeli.
Wanita Arab Saudi Sekarang sudah boleh bergumul dengan pria menonton sepakbola dan konser musik dimana-mana, bahkan wanita sekarang dibolehkan menyetir mobil sendiri.
Yang lebih mengejutkan , perubahan sosial di Arab Saudi, beberapa perempuan mulai mencoba-coba merokok. Menghisap pipa shisha atau vapingdianggap sebagai simbol emansipasi.
Beberapa bulan belakangan ini, wanita merokok di depan umum di Arab Saudi telah menjadi pemandangan yang lumrah.
Fenomena tersebut dimulai sejak negara yang menganut sistem monarki ini menerapkan reformasi.
Reformasi itu dilakukan usai Pemerintah Arab Saudi secara De Facto lewat Pangeran Mohammad bin Salman telah menerapkan berbagai reformasi ekonomi dan sosial untuk membawa citra Saudi lebih moderat dan ramah bisnis.***
Sumber : Laporan Abdul Admin Irshad Alumnus Universital Ummul Quro Mekkah