50 Titik Kebakaran Merusak Hutan di Aljazair, 42 Orang Tewas

11 Agustus 2021, 16:18 WIB
Potret kebakaran hutan hebat di Aljazair. Ada setidaknya 42 orang tewas akibat musibah itu. /Tangkap layar Reuters

MEDIA PAKUAN - 42 orang tewas saat kebakaran menghantam hutan dan desa di timur ibu kota, Aljir, di wilayah Kabyle.

Perdana Menteri Ayman Benabderrahmane mengatakan kepada media, bahwa, kobaran api tampaknya "sangat sinkron", dan dia juga menambahkan kebakaran itu terjadi oleh tindakan kriminal.

Selain itu, Benabderrahmane juga meminta kepada masyarakat internasional untuk membantu memadamkan kebakaran.

Baca Juga: Kenakan Baju Seharga Rp4,8 Juta Berbalut Hijab, Penampilan Syahrini Sukses Tuai Pujian Netizen

Sementara itu, dia juga mengatakan pemerintah sedang melakukan pembicaraan dengan mitra menyewa pesawat untuk memadamkan api, karena wilayah itu tidak memiliki pesawat penampung air.

Kini, petugas pemadam kebakaran yang dibantu tentara sedang berusaha memadamkan api.

Presiden Aljazair Abdelmadjid Tebboune mengatakan dalam cuitannya bahwa, tentara telah menyelamatkan lebih dari 100 warga dari kobaran api di dua wilayah wilayah pegunungan itu.

Wilayah Kabyle, terletak sekitar 60 mil dari sebelah timur ibu kota Aljazair, Aljir, yang dipenuhi dengan desa-desa yang sulit diakses.

Baca Juga: Pecinta Bolu Merapat! Tips Membuat Bolu Kukus Lembut Lumer, Modal Cuma Rp20 Ribu

Pada insiden itu, beberapa penduduk melarikan diri, sementara beberapa orang juga bertahan dan memadamkan api sendiri menggunakan ember, dahan dan peralatan sederhana lainnya.

Selain itu, presiden juga mengatakan, kematian dan cedera terjadi di sekitar ibu kota Kabyle, Tizi-Ouzou, yang dikelilingi pegunungan dan daerah Bejaia, yang berbatasan dengan Laut Mediterania.

Sebelumnya, menteri dalam negeri Kamel Beldjoud melakukan kunjungan ke Kabyle untuk memerikas situasi dan kondisi di sana.

Baca Juga: Tersangka Suntikan Vaksin Kosong Di Pluit Timur Terancam 1 Tahun Penjara, Motif Pelaku Dibeberkan Polisi

"Hanya tangan-tangan kriminal yang bisa berada di balik pecahnya sekitar 50 kebakaran secara simultan di beberapa tempat," katanya Beldjoud.

Selain itu, dia juga mengatakan prioritasnya adalah untuk menghindari lebih banyak korban dan berjanji akan memberikan kompensasi kepada mereka yang terkena dampak.

Wanita berusia 92 tahun yang tinggal di desa pegunungan Kabyle di Ait Saada mengatakan pada Senin malam bahwa pemandangan itu tampak seperti "Kiamat".

Baca Juga: Menjelang HUT RI ke 76, Makam Prisiden Ke 2 HM Soeharto Terlihat Sepi?!

"Kami takut," kata Fatima Aoudia.

"Seluruh bukit berubah menjadi kobaran api raksasa." katanya.

Insiden tersebut dibandingkan olehnya dengan pemboman oleh pasukan Prancis selama perang kemerdekaan Aljazair, yang berakhir pada tahun 1962.

"Hutan-hutan yang terbakar ini. Itu bagian dari diri saya yang hilang," katanya.

"Ini adalah drama untuk kemanusiaan, untuk alam. Ini adalah bencana."***

 

Editor: Popi Siti Sopiah

Sumber: Sky News

Tags

Terkini

Terpopuler