Para Protes Myanmar Tewas Aktivis Lakukan Aksi Sepatu Berisi Bunga

8 April 2021, 15:29 WIB
ilustrasi/ aksi aktivis Myanmar /REUTERS/Stringer

 

MEDIA PAKUAN - Para aktivis di Myanmar melakukan aksi unik yaitu memasang sepatu berisi bunga di beberapa wilayah bagian yangon.

Kegiatan tersebut sebagai bentuk untuk memperingati para protes Myanmar yang telah tewas sejak kudeta.

Dikutip Media Pakuan dari Reuters, sebelumnya para aktivis dan media mengatakan pasukan keamanan Myanmar menembaki para pengunjuk rasa sehingga menewaskan sedikitnya 15 orang pada Rabu 7 April 2021.

Asosiasi Bantuan untuk Tahanan Politik (AAPP) mengatakan hampir 600 warga sipil telah tewas oleh pasukan keamanan dalam kekacauan sejak junta yang merebut kekuasaan dari pemerintah terpilih Aung San Suu Kyi pada Februari.

Baca Juga: Tidak Pandang Bulu! Pasukan Keamanan Myanmar Tangkap Selebritas yang Menentang Kudeta

Baca Juga: China Kirim Beberapa Pesawat Tempur ke Taiwan, Menlu: Akan Berjuang Sampai Akhir Jika Ada Perang

Myanmar tengah mengalami krisis yang mendalam karena negara tersebut dilanda Kudeta oleh militer.

Sebelumnya Para pemimpin Barat mengutuk kudeta oleh militer Myanmar terhadap pemerintah yang terpilih secara demokratis Aung San Suu Kyi.

Bukan saja dari pihak luar Pemimpin terpilih Aung San Suu Kyi mendapat dukungan dan simpatisan dari rakyat sehingga ikut mengecam atas kudeta militer yang dilakukan Jenderal Min Aung Hlaing.

Kegojalak semakin memanas pasca militer Myanmar melancarkan kudeta dan menahan Aung San Suu Kyi.

Baca Juga: Inilah Spesifikasi 7 Smartphone OPPO yang Memiliki Kualitas Kamera Terbaik

Baca Juga: Jika BLT UMKM Cair Cek Penerima di eform.bri.co.id, Inilah Cara Mencairkannya

Puluhan ribu orang berunjuk rasa turun ke jalan di Kota -kota Myanmar menuntut Aung San Suu Kyi dibebaskan, Minggu,7 Februari 2021.

Unjuk rasa dilakukan saat militer Myanmar memerintah untuk Memblokir media sosial, Facebook Twitter sampai Instagram.

Terkait kudeta Myanmar ini bukan pertama kalinya kudeta yang dilakukan militer di Myanmar, yang juga dikenal sebagai Burma.***  

Editor: Iing Nuryasin

Sumber: REUTERS

Tags

Terkini

Terpopuler