MEDIA PAKUAN - Korban semakin bertambah, Media mengatakan pasukan Myanmar alias polisi kembali menembaki para pengunjuk rasa anti kudeta, Rabu 7 April 2021.
Dari kejadian tersebut sedikitnya tujuh orang demonstran menjadi tewas dan beberapa lainnya luka luka.
Sebelumnya para aktivis membakar bendera dan pabrik China di Ibukota Komersial Yangon sehingga membuat kemarahan militer.
Penguasa militer negara itu mengatakan gerakan pembangkangan sipil telah "menghancurkan" Myanmar.
Baca Juga: Update! Token Listrik Gratis 100% April 2021 Berubah Menjadi Diskon, Inilah Mekanismenya
Baca Juga: Pendaftaran CPNS 2021 Segera Dibuka,Simak dan Lengkapi Dokumennya
Menurut seorang penduduk pasukan keamanan kembali menembaki para pengunjuk rasa di kota barat laut kale ketika para pengunjuk rasa menuntut pemulihan sipil Aung San Suu Kyi.
Outlet berita mengutip saksi yang mengatakan ada korban dan pelepasan tembakan berulang kali oleh pasukan Myanmar.
Outlet berita Mizzima dan Irrawaddy mengatakan lima orang tewas dan beberapa lainnya luka-luka.
Warga Kale mengatakan, informasi itu diberikan kepadanya oleh para saksi yang memotret lima jenazah.
Sebelumnya menurut sebuah kelompok aktivis lebih dari 580 orang telah tewas sejak kudeta 1 Februari.
Protes dan pemogokan nasional terus berlanjut sejak itu meskipun militer menggunakan kekuatan mematikan untuk memadamkan oposisi.***