Pergerakan Militer China Kembali Terlihat, Taiwan Siap Perang 'Berdarah'

7 April 2021, 14:17 WIB
Ilustrasi bendera Taiwan /Unsplash.com/xandreaswork

MEDIA PAKUAN - Menteri luar negeri Taiwan mengatakan, mereka akan siap berperang dengan China jika mereka berani menyerang, Rabu 7 April 2021.

Sebelumnya, China telah mengklaim Taiwan berkeluh atas aktivitas militer Beijing di zona identifikasi pertahanan udara Taiwan.

Sementara itu, China mengatakan bahwa kelompok kapal induk sedang berlatih di dekat pulau itu

"Dari pemahaman saya yang terbatas tentang pembuat keputusan Amerika yang mengamati perkembangan di wilayah ini, mereka dengan jelas melihat bahaya kemungkinan China melancarkan serangan terhadap Taiwan," kata Politikus Taiwan Joseph Wu.

Baca Juga: Tidak Mau Kalah, Joe Biden Kirimkan Kapal Perang ke Laut China Selatan untuk Membuat Onar

Baca Juga: Negara Myanmar Dihujani Protes Sejak Kudeta, AAPP: Korban Tewas Mencapai 570 Orang

"Kami bersedia membela diri tanpa pertanyaan dan kami akan berperang jika kami perlu berperang. Dan jika kita perlu mempertahankan diri kita sendiri sampai hari terakhir kita akan membela diri kita sendiri sampai hari terakhir," kata Wu.

Sementara itu, Washington merupakan pendukung dan pemasok senjata internasional terpenting bagi Taiwan, telah mendorong Taipei untuk memodernisasi militernya supaya bisa menjadi "landak".

Wu juga mengatakan, mereka bertekad untuk meningkatkan kemampuan militer mereka dan membelanjakan lebih banyak untuk keamanan pertahanan.

"Pertahanan Taiwan adalah tanggung jawab kami. Kami akan mencoba segala cara yang kami bisa untuk meningkatkan kemampuan pertahanan kami." katanya.

Baca Juga: Dituduh Lakukan Aktivitas Separatisme, 2 Mantan Pejabat Uighur Dihukum Mati Pemerintah China

Baca Juga: Prediksi Piala Menpora Persela Lamongan vs Persik Kediri Hari ini 7 April 2021

Sementara itu, Kementerian Pertahanan Taiwan mengatakan, mereka akan menjalankan delapan hari permainan perang berbantuan komputer bulan ini dari serangan Tiongkok terhadap Taiwan pada acara terpisah mereka.

Hal itu semua untuk membentuk fase pertama dari permainan perang tahunan terbesar bagi Taiwan, yang disebut latihan Han Kuang.

Fase kedau, latihan menembak langsung, yang akan dilaksanakan pada bulan Juli.

Baca Juga: Simpan 359 Kilogram Sabu di Sukabumi, Sembilan Terdakwa Divonis Hukuman Mati

Baca Juga: Uni Eropa Jatuhkan Sanksi Terberat, Rusia Peringati Perang Saudara

"Latihan tersebut dirancang berdasarkan ancaman musuh terberat, yang mensimulasikan semua skenario yang mungkin terjadi pada invasi musuh di Taiwan," kata Mayor Jenderal Liu Yu-Ping kepada wartawan.

Untuk fase kedua, Taiwan akan melibatkan mobilisasi sekitar 8.000 cadangan dalam latihan tembak-menembak.

Selain itu, pada fase kedua, Taiwan juga akan melakukan pelatihan anti pendaratan dan menangani masuknya korban besar dalam pelatihan rumah sakit.

Liu ditanya oleh wartawan, apakah kedutaan de facto Washington, Institut Amerika di Taiwan, akan mengirim perwakilannya dalam latihan tersebut, dia menjawab, rencana seperti itu telah "dibahas" namun "tidak akan dilaksanakan", dengan alasan sensitivitas militer.***

Editor: Adi Ramadhan

Sumber: REUTERS

Tags

Terkini

Terpopuler