Ankara Murka! Politisi Belanda Geert Wilders Anti-Imigran juga Islamofobik Hina Erdagon Sebagai Teroris

17 Februari 2021, 09:53 WIB
Presiden Turki Erdagon /Istragram Erdagon/

MEDIA PAKUAN- Geert Wilders seorang politisi Belanda kini diperiksa Kejaksaan Umum Turki.

Geert Wilders seorang politisi Belanda yang anti-imigran juga Islamofobik.Dia menyebut Erdagon, Presiden Turki sebagai teloris.

Hal ini di ungkapkan lewat unggahan akun diTwitternya dan berkomentar mendesak Mark Rutte sebagai Perdana Mentri Belanda untuk mengusir Duta Besar Turki untuk Belanda.

Baca Juga: 35 Ribu Pengungsi Korban Banjir di Subang dan Karawang Terima Ribuan Kotak Oranye

Ia juga meminta NATO untuk mengeluarkan negara tersebut dari keanggotaanya. Senin, 15 Febuari 2021

Terkait hal itu Kepala Kantor Kejaksaan Umum Ankara menyampaikan, bahwa akan menindak lanjuti dan telah membuka penyelidikan atas unggahan,komentar yang berisi foto Erdagon dan penghinaan tertulis mengenai Presiden Turki.

Apa yang disampaikan Wilders dalam cuitan tersebut menuai kontroversi dan kritikan dari pihak Turki.

Baca Juga: Warganet Geram, Sinetron 'Buku Harian Istri' di SCTV Ada Adegan Gituan, KPI Jatuhkan Sanksi

"Fasis ini, yang menyerang presiden kami, kemungkinan besar adalah seorang anggota Nazi jika ia hidup pada masa perang dunia kedua. Jika ia hidup di Timur Tengah, ia mungkin seorang pembunuh dari ISIS," cuit Omer Celik, juru bicara Partainya Erdogan seperti yang dikutip dari Jurnalpresisi.com

Wilders memang politisi diskriminatif, anti-pluralisme, dan anti-Islam yang paling terkenal di Belanda.

Belanda sendiri, melalui perdana menterinya, justru mengkritik tindakan Turki yang akan menyelidiki Wilders, karena menurut Rutte, politisi itu hanya menggunakan hak kebebasan berekspresinya.***

Editor: Popi Siti Sopiah

Tags

Terkini

Terpopuler