Apple Kritik Praktek Kerja Facebook yang Dinilai Sibuk Kumpulkan Data Pengguna

29 Januari 2021, 10:31 WIB
Ilustrasi Apple /Pixabay.com

MEDIA PAKUAN - CEO Apple Inc, Tim Cook, mengkritik praktek kerja Facebook yang dinilainya terlalu sibuk mengumpulkan data pribadi.

Cook dalam sambutannya pada konferensi komputer, privasi dan perlindungan data, dia mengkritik aplikasi yang menurutnya terlalu banyak mengumpulkan data pribadi.

Meski tidak menyebut nama Facebook, namun banyak yang percaya bahwa kritikan Apple ditujukan pada Facebook, terlebih ketika aplikasi tersebut baru-baru ini diketahui berbagai data dengan WhatsApp.

Baca Juga: Libya Terpecah, Sekjen PBB Antonio Guterres: Tinggalkan Libya Sendirian!'

"Di saat teori disinformasi dan konspirasi merajalela yang dibuat oleh algoritme, kami tidak dapat lagi menutup mata terhadap teori teknologi yang mengatakan bahwa semua keterlibatan adalah keterlibatan yang baik - semakin lama semakin baik - dan semuanya dengan tujuan mengumpulkan sebanyak mungkin data," kata Cook.

Kedua perusahaan itu sebelumnya memang telah terlibat dalam perselisihan besar-besaran, dan kini suasana nampaknya semakin memanas.

Baca Juga: Balai Konservasi Inggris Membuka Lowongan Kerja, Stan Smith: Harus Memahami Prilaku Hewan

Sementara itu, Apple Inc sedang melakukan persiapan untuk menerapkan pemberitahuan privasi di industri periklanan digital.

Penerapan pemberitahuan privasi tersebut akan menyebabkan beberapa pengguna dapat menolak untuk menampilkan iklan.

Apple melakukan itu karena memiliki katalog aplikasi berbayar dan bisnis periklanan digitalnya sendiri.

Baca Juga: Diprediksi 4 Pebulutangkis Indonesia Lolos ke Semifinal BWF Word Tour Finals, Nasib Anthony Ginting ?

Sementara itu, pada hari Rabu, Facebook menuduh Apple melakukan tindakan antiprofokatif.

CEO Facebook Mark Zuckerberg mengatakan, Apple Inc memiliki "setiap insentif untuk menggunakan posisi platform dominan mereka untuk mengganggu cara kerja aplikasi kami dan aplikasi lain."

Selain itu, Cook mengkritik media sosial yang menurutnya telah merusak kepercayaan publik terhadap vaksin dan mendorong pengguna untuk bergabung dengan kelompok ekstremis.

"Sudah lama berlalu untuk berhenti berpura-pura bahwa pendekatan ini tidak datang dengan biaya - polarisasi, kehilangan kepercayaan dan, ya, kekerasan," kata Cook.

"Dilema sosial tidak bisa dibiarkan menjadi bencana sosial," lanjutnya.

Baca Juga: Ditengah Sanksi AS, Smartphone Huawei Alami Penurunanan Drastis di Tahun 2020

Dalam menanggapi cook, pihak Facebook membalas dalam sebuah pernyataan bahwa mereka percaya, "Apple berperilaku anti-persaingan dengan menggunakan kendali mereka atas App Store untuk mendapatkan keuntungan dengan mengorbankan pengembang aplikasi dan bisnis kecil."***

Editor: Siti Andini

Sumber: REUTERS

Tags

Terkini

Terpopuler