Perancis Larang Semua Masuk Perbatasan Tanpa Tes Covid 19, Ini yang Akhirnya Terjadi

24 Desember 2020, 13:48 WIB
Keributan di Perancis /PA:Press Association

MEDIA PAKUAN - Perancis melarang semua orang untuk masuk ke perbatasan wilayahnya tanpa menunjukkan tes Covid 19 dengan hasil negatif.

Akibat dari larangan Perancis ini, banyak keributan yang terjadi.

Kemacetan terjadi di Kent yang telah berlangsung dua hari berturut-turut.

Baca Juga: Australia Desak Kewaspadaan COVID-19 pada Perayaan Hari Natal Tahun Ini

Keributan antar pengemudi truk dan polisi pun yang tidak bisa dihindarkan.

Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Perdana Mentri Boris Johnson sebelumnya telah menyetujui kesepakatan agar para pengemudi harus mendapatkan pemeriksaan negatif Covid 19 untuk masuk ke Prancis.

Tes pertama Covid 19 akan berlangsung di Pelabuhan Dover.

Untuk mendapatkan tes itu, para peserta tes harus menempuh jarak 18 mil ke Manston. Sedangkan jalan sudah dipenuhi dengan lebih dari 3800 pengemudi truk yang sedang bentrok dengan aparat keamanan setempat.

Baca Juga: CDC AS Kekang Lonjakan Infeksi COVID-19, Hingga Rekomendasikan Kegiatan Selama Natal

Keributan terjadi di Dover dan Bandara Manston, antara para pengemudi truk dan polisi saat petugas melakukan tes swabbing.

Sementara itu, para petugas dapat melakukan sedikitnya 200 tes dalam kurun waktu satu jam.

Pusat keributan juga terjadi di Kent, berada di pintu masuk pelabuhan.

Baca Juga: Prancis Akan Cabut Perbatasan dengan Inggris Asalkan Penuhi Sarat ini

Keributan tersebut tejadi akibat pemerintah Inggris menegakan aturan dilarang melintas selat tanpa hasil tes negatif Covid 19.

Para demonstran truk itu pun meneriakan "buka perbatasan," "kami hanya ingin pulang". ***

Editor: Siti Andini

Sumber: AFP

Tags

Terkini

Terpopuler