Network
MEDIA PAKUAN - "Agak Laen " merupakan film komedian plus horor yang di produksi oleh industri film tahan air yang disutradarai Muhadkly Acho dan diproduseri Ernest Prakasa dan Dipa Andika. di persembahkan oleh Imajinari dan dibintangi kuartet podcaster Agak Laen Indra Jegel, Boris Bokir, Bene Dion, dan Oki Rengga.
Selain kuartet podcast Agak Laen, film ini juga dibintangi oleh Tissa Biani, Indah Permatasari, Arie Kriting, Praz Teguh, Mamat Alkatiri, Sadana Agung, dan para komika ternama tanah air.
Sebelumnya, film horror Indonesia itu juga sudah meraih kesuksesan lewat raihan 8,9 juta lebih penonton di Indonesia dan sedang tayang di Malaysia, Brunei Darussalam, dan Singapura.
“Kejutan dari film ini seperti tidak ada habisnya. Perjalanan kami ternyata masih berlanjut sampai ke Amerika Serikat. Tentu ini suatu capaian yang patut dibanggakan, karena ini sekaligus menjadikan film Indonesia pertama yang tayang di Amerika di tahun ini, dimulai 22 Maret mendatang, ” kata produser film “Agak Laen” Ernest Prakasa melalui keterangan tertulis yang diterima, Selasa.
Baca Juga: Jelang Adzan Magrib Buka Puasa, 5 Film Direkomendasi Bisa Nemenin Ngabuburit: Ayo Nonton!
Dalam cuitan yang berbeda, Ernest mengaku timnya awalnya bekerja sama dengan salah satu distributor spesialis Asia Tenggara. Tak disangka film garapan Muhadkly Acho ini justru ditawari untuk melanglang buana ke Amerika.
"Kami awalnya kerjasama dengan distributor spesialias Asia Tenggara. Mereka yang punya network untuk partneran dengan distributor di region lain. Mereka menawarkan, kami mengiyakan, nothing to lose, gitu," jelas Ernest Prakasa.
Sebelum “Agak Laen” film Indonesia yang juga pernah didistribusikan di jaringan bioskop reguler Amerika Serikat adalah “The Raid”. Film “Agak Laen” didistribusikan oleh Antenna Entertainments, dan di Amerika juga dibantu oleh Prathyangira Cinemas.
Selain itu, akan ada empat kota yang menayangkan Agak Laen, yaitu Los Angeles, Sacramento, San Francisco, dan San Jose.
Untuk Los Angeles dan San Francisco, terdapat dua bioskop yang akan menayangkan film rilisan rumah produksi Imajinari tersebut. Sedangkan, kota-kota di California lainnya hanya satu bioskop.
Baca Juga: Pucak Prestasi Shah Rukh Khan Film Jawan Terus Terpopuler hingga Saat Ini
Film “Agak Laen” dirilis di jaringan bioskop Indonesia pada 1 Februari 2024. Saat ini, Imajinari juga tengah mempersiapkan beberapa judul baru yang akan segera rilis di bioskop.
Film “Agak Laen” diproduksi Imajinari bekerja sama dengan Jagartha, Trinity Entertainment Network, A&Z Films, Legacy Pictures dan Agak Laen.
Film “Agak Laen” adalah film produksi ketiga dari rumah produksi Imajinari, setelah sukses dengan film “Ngeri-Ngeri Sedap” yang masuk Top 5 box office film Indonesia tahun 2022 serta mendapatkan 5 nominasi FFI, dan film “Jatuh Cinta Seperti di Film-Film” yang dipuji teknis dan kualitas filmnya secara keseluruhan.
Angka itu masih mengukuhkan Agak Laen sebagai film Indonesia terlaris kedua di belakang film horor KKN di Desa Penari.
KKN di Desa Penari mencatat rekor sebagai film Indonesia terlaris sepanjang masa dengan perolehan 10.061.033 penonton saat tayang pada 2022.
Agak Laen pun berusaha untuk menembus angka 10 juta penonton. Jika angka itu berhasil tercapai, para bintang Agak Laen berjanji akan membuka Pasar Malam Rawa Senggol sesungguhnya untuk para penggemar.
Tak hanya itu, rumah hantu yang menjadi pusat cerita dalam film tersebut juga akan dihadirkan di pasar malam.
Angka 10 juta penonton itu masih berpotensi terus bertambah mengingat Agak Laen telah menghabiskan 46 hari di bioskop. Film itu juga diperkirakan tembus 9 juta penonton hari ini atau esok hari.
Sinopsis film 'agak laen'
Empat petugas rumah hantu bernama Boris, Jegel, Bene, dan Oki. Dikisahkan bahwa keempatnya bertugas sebagai hantu yang menakut-nakuti pengunjung rumah hantu yang ada di sebuah pasar malam.
Namun, alih-alih menyeramkan dan membuat para pengunjung terkesan, rumah hantu tersebut justru sama sekali tidak menunjukkan kesan yang seram. Bahkan hantu-hantu di dalamnya pun tidak berhasil membuat pengunjung terkejut maupun ketakutan.
Situasi tersebut membuat pihak pengelola wahana mencoba sebisa mungkin untuk menghadirkan wahana rumah hantu yang menyeramkan.***
