MEDIA PAKUAN – Doodle Google hari ini menunjukan gambar makanan khas daerah Indonesia tengah dan Indonesia Timur. Mereka menyebut makanan ini dengan nama Papeda.
Nama makanan ini berbeda penyebutanya kalo di bagain daerah Sulawesi Selatan dikenal dengan nama kapurung. Sedangkan di Sulawesi Tenggara dikenal dengan nama sinonggi.
Doodle hari ini dibuat untuk memperingati deklarasi papeda sebagai warisan budaya tak benda (intangible cultural heritage) dari Indonesia oleh United Nations Educational Scientific and Cultural Organization (UNESCO), 20 Oktober 2015 lalu.
Dan diketahui Satu pohon sagu dapat menghasilkan hampir 150 hingga 300 kilogram tepung sagu. Dan setiap tahun penduduk setempat memanennya dengan maksud mengekspor ke negara lain atau untuk memasak seperti membuat papeda.
Baca Juga: Gegara Terlilit Hutang Pinjol, Sepasang Kekasih Nekat Bobol ATM di Sidoarjo: Belajar di YouTube?
Pada tahun 2015, Papeda secara publik dinyatakan sebagai warisan budaya tak benda Indonesia. Diketahui makanan yang berbentuk seperti lem ini terbuat dari sagu biasanya di makan dengan kuah ikan masak.
Cara memakanya menggunakan sumpit daan garpu untuk menyantap si papeda di dalam sagu. Terdapat karbohidrat dalam jumlah yang cukup banyak. Selain itu, bahan ini juga memiliki protein, vitamin, dan mineral.
Dalam 100 gram sagu kering, terdapat 94 gram karbohidrat, 0,2 gram protein, 0,5 gram serat, 10 mg kalsium, dan 1,2 mg zat besi.
Di Indonesia bagian timur sagu ini dijadikan bahan makanan pokok sagu juga bisa dijadikan bahan untuk membuat aneka penganan lezat. Tepung sagu misalnya, bisa diolah menjadi kue bola-bola, pasta, atau kue panekuk.***