Sukses, Axiata dan XL Axiata Akuisisi 66,03 Persen Saham Link Net

- 23 Juni 2022, 19:00 WIB
Presiden Direktur & CEO XL Axiata, Dian Siswarini/FOTO ISTIMEWA.
Presiden Direktur & CEO XL Axiata, Dian Siswarini/FOTO ISTIMEWA. /

Digabung dengan layanan korporasi milik XL Axiata termasuk koneksi seluler, Link Net akan lebih siap untuk memanfaatkan pasar korporasi yang sedang berkembang di Indonesia.

Berdasarkan riset pasar independen, Indonesia merupakan salah satu pasar layanan pita lebar berbasis kabel yang paling menarik secara global, dengan tingkat penetrasi di pasar rumah tangga yang masih sangat kecil yakni sekitar 13,4 persen.

Rata-rata penggunaan layanan data per koneksi di jaringan pita lebar berbasis kabel (fixed broadband) di Indonesia telah tumbuh dengan Tingkat Pertumbuhan Tahunan Gabungan ("CAGR") meningkat sebesar 44,4 persen dari 2016 ke 2020 dan diperkirakan akan terus meningkat lagi sebesar 27,9 persen dari 2020 ke 2026.

Indonesia juga merupakan salah satu pasar layanan pita lebar berbasis kabel dengan pertumbuhan tercepat di dunia dengan sambungan tetap yang siap untuk ekspansi dengan CAGR sekitar 14,4 persen. 

Selain itu, penetrasi rumah tangga di Indonesia diperkirakan akan meningkat menjadi 27,5 persen pada tahun 2026, didorong oleh pasar yang terus berkembang, peningkatan penggunaan data, dan pertumbuhan yang kuat dalam pendapatan per kapita yang dapat dibelanjakan (disposable income).

Jangkauan jaringan Link Net terus meluas ke seluruh kota besar di Indonesia termasuk Jakarta dan sekitarnya, Sumatera, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Bali.

Selain jaringan yang menjangkau sekitar 2,9 juta rumah, perusahaan ini juga memiliki portfolio melayani sekitar 2.400 pelanggan[6] mencakup pemerintah, layanan keuangan, dan perusahaan multinasional besar serta  bisnis digital. 

Baca Juga: Lagi Pelecehan Seks di KRL, Polisi Amankan Pelaku: Ini Membuat Korban Terperdaya

Perusahaan ini memulai operasi secara komersial pada tahun 2000 dan telah menunjukkan kegiatan operasional dan rekam jejak keuangan yang kuat selama bertahun-tahun.

Untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2021, secara year-on-year Link Net mencatatkan peningkatan pendapatan sebesar 10,3 persen menjadi sekitar Rp 4,5 triliun atau setara dengan RM 1,3 miliar).

Halaman:

Editor: Hanif Nasution


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah