Sukses, Axiata dan XL Axiata Akuisisi 66,03 Persen Saham Link Net

- 23 Juni 2022, 19:00 WIB
Presiden Direktur & CEO XL Axiata, Dian Siswarini/FOTO ISTIMEWA.
Presiden Direktur & CEO XL Axiata, Dian Siswarini/FOTO ISTIMEWA. /

Joint Acting Group CEOs, Axiata, Dr Hans Wijayasuriya dan Vivek Sood mengatakan, penyelesaian akuisisi Link Net menandai tonggak penting perjalanan operasional Axiata di regional.

Kehadiran Link Net menjadi keluarga Axiata, akan memperkuat posisi kami sebagai Juara Digital di tingkat Regional dalam menyediakan layanan-layanan telekomunikasi konvergensi, selaras dengan spirit kami untuk ‘Memajukan Asia’.

Link Net merupakan salah satu penyedia layanan pita lebar berbasis kabel dan TV kabel berkecepatan tinggi terkemuka di Indonesia, menjangkau 2,9 juta rumah di 23 kota, melayani sekitar 855.000 pelanggan layanan Internet pita lebar dan sekitar 837.000 TV kabel.

Tim Link Net yang berpengalaman dan berprestasi akan mempercepat peluang pertumbuhan perusahaan di area yang sudah ada maupun yang kurang terlayani.

"Kami membagikan proposi yang menarik dengan tim Link Net untuk meningkatkan momentum partisipasi kami dalam memajukan ekonomi digital Indonesia yang sedang berkembang pesat,” ujarnya.

Presiden Direktur dan CEO XL Axiata, Dian Siswarini sangat senang dengan potensi dan kemungkinan yang muncul dari akuisisi ini.

"Sejak diumumkan pertama kali, kami telah mengidentifikasi beberapa area sinergi yang terbuka dari kerja sama ini dan dapat dilakukan bersama dengan Link Net, memanfaatkan kekuatan kolektif kami dalam konektivitas seluler, pita lebar berbasis kabel (fixed broadband), dan konten," katanya.

Langkah ini kata dia akan mendukung pencapaian visi untuk menjadi operator konvergensi terkemuka dengan memberikan solusi terintegrasi yang seamless kepada pelanggan Xl Axiata yang semakin paham digital," kataya.

Presiden Direktur dan CEO Link Net, Marlo Budiman mengatakan, bersama dengan mitra-mitra baru, perusahaan menantikan untuk dapat menyediakan proposisi konvergensi layanan pita lebar berbasis kabel (fixed line broadband) dan layanan seluler kepada pelanggan residensial dan korporasi.

Tingkat penetrasi pita lebar berkecepatan tinggi di Indonesia masih kurang tergarap dan kemampuan untuk menyediakan layanan yang lebih luas serta produk yang komprehensif akan berkontribusi terhadap pertumbuhan pasar di masa depan dan akan membuahkan hasil bagi seluruh pemangku kepentingan perusahaan.

Halaman:

Editor: Hanif Nasution


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah