Jalan Pintas Kemnaker Gantikan BSU BLT BPJS Ketenagakerjaan Rp2,4 Juta di 2021, Ini Kata Ida Fauziyah

- 28 Februari 2021, 05:00 WIB
Jalan Pintas Kemnaker Gantikan BSU BLT BPJS Ketenagakerjaan Rp2,4 Juta di 2021, Ini Kata Ida Fauziyah
Jalan Pintas Kemnaker Gantikan BSU BLT BPJS Ketenagakerjaan Rp2,4 Juta di 2021, Ini Kata Ida Fauziyah /Evi Yanti/Evi Yanti

MEDIA PAKUAN - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) menggantikan BSU BLT BPJS Ketenagakerjaan atau Subsidi Gaji di 2021.

Sebab, BSU BLT BPJS Subsidi Gaji di tahun ini hanya untuk para pekerja yang belum dapat di termin 1 dan 2 lalu.

Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah sempat menyinggung BSU BLT BPJS Subsidi Gaji di 2021.

Baca Juga: Isu Pernikahan Anak Menjadi 5 Agenda Jokowi, 22 Provinsi di Indonesia Menjadi Sorotan Internasional

Ida mengungkapkan tidak akan ada lagi BSU termin 3 di 2021, tetapi Subsidi Gaji hanya untuk sisa buruh yang belum dapat di tahun lalu.

Program Kemnaker ini memang sudah sangat ditunggu oleh para karyawan yang terdampak pandemi Covid-19 di tahun ini.

Hal tersebut membuktikan, BLT BPJS sudah menimbulkan dampak positif bagi para pekerja.

Baca Juga: Siap-Siap! Vaksinasi Tahap II Termin I Akan Dimulai, Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir : Tetap Disiplin

Karyawan sangat terbantu sekali karena sudah bisa bertahan di masa-masa pandemi seperti ini.

Sayangnya, anggaran dana yang dialokasikan untuk BLT BPJS Ketenagakerjaan, tidak terdata di Anggaran Pendapatan Belanja Nasional (APBN) 2021.

"Untuk tahun ini, anggaran untuk subsidi gaji di APBN 2021 tidak dialokasikan. Nanti dilihat bagaimana situasi dan kondisi ekonomi terkininya," ungkap Ida.

Baca Juga: Berikan Semangat pada Guru dan Murid, Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir: Tetap Semangat dan Rajin Belajar

Di sisi lain, pemerintah juga menghadirkan beberapa bantuan sosial lain untuk para pekerja di 2021, sebagai pengganti BLT BPJS Ketenagakerjaan.

Alasan lain tidak disalurkannya subsidi gaji, yakni terdapat dalam laporan yang disampaikan oleh Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani belum lama ini.

Isi dari laporan program pemulihan ekonomi nasional (PEN), Sri tidak menyebut adanya anggaran untuk BLT BPJS Ketenagakerjaan di 2021.

Baca Juga: Dipecat dan Dicap Pengkhianat Marzuki Alie: Tuhan Tidak Tidur, Ingat Karma langsung akan Nyata

Seperti yang diketahui sebelumnya, ketika pemberitahun laporan tentang program pemulihan ekonomi nasional (PEN), belum lama ini.

Sementara itu, Kemnaker mengganti Subsidi Gaji dengan program Kartu Prakerja.

Anggaran yang disalurkannya sebanyak Rp20 triliun dan sudah terdata juga dalam APBN 2021.

Baca Juga: Bertambah Kembali! 11 Warga Kota Sukabumi Dikonfirmasi Terpapar Covid 19

Dalam program kartu prakerja, selain mendapatkan biaya pelatihan, peserta juga mendapatkan insentif setiap bulannya.

Sri memaparkan anggaran untuk PEN 2021 yakni sebesar Rp619 triliun.

Anggaran PEN dikonsentrasikan ke program PKH bagi 10 juta KPM, kartu sembako, Pra Kerja, BLT Dana Desa, bansos tunai bagi 10 juta KPM, subsidi kuota PJJ dan diskon listrik.

Baca Juga: Bansos BST Berlanjut Disalurkan Hingga April, Cek KIS di dtks.kemensos.go.id, dan Ketahui Cara Mencairkannya

Di tahun lalu, kartu prakerja merupakan program pemerintah dalam memberikan pelatihan gratis kepada masyarakat.

Sedikit berbeda dengan tahun lalu, di 2021 ini penerima Kartu Prakerja akan mendapatkan insentif khusus.

Setiap penerima program kartu prakerja, mereka akan mendapat insentif sebesar Rp3,55 juta.

Baca Juga: Buat Jalur Sepeda di Sudirman-Thamrin, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan: Target 578,8 Km di Jakarta

Rinciannya diantaranya Rp600 ribu akan diberikan setiap bulan selama 4 bulan, jadi totalnya Rp2,4 juta.

Selanjutnya, Rp 1 juta untuk biaya pelatihan dan Rp150 ribu biaya survei.

Itulah beberapa informasi seputar kartu prakerja 2021.***

Editor: Holis Sindy Sauri

Sumber: Kemnaker


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah