Pandemi Covid 19 Obrak-abrik Perekonomian Jepang, Bisnis Sektor Jasa semakin Merosot

- 3 Februari 2021, 12:09 WIB
Suasana pertokoan di Tokyo Jepang
Suasana pertokoan di Tokyo Jepang /Pixabay/

MEDIA PAKUAN - Pada Januari, akibat pandemi, berdasarkan lima bulan terakhir, sektor jasa Jepang menyusut pada laju tercepat, membuat beberapa bagian negara itu sangat merugikan pesanan bisnis baru.

Ranking tersebut membuktikan, setelah Perdana Menteri Yoshihide Suga melakukan perpanjangan penguncian di daerah Tokyo dan beberapa daerah lainnya hingga 7 Maret, Selasa.

Sementara itu, Indeks Manajer Pembelian (PMI) Layanan akhir au Jibun Bank Jepang turun pada penyesuaian musiman 46,1 dari bulan sebelumnya 47,7, menunjukan pembacaan terendah sejak bulan Agustus.

Baca Juga: Hari Ini Gunung Merapi Mengamuk! Lava Pijar Meluncur Sejauh 900 Meter di Perbatasan Jateng dan DIY

"Data PMI terbaru mengisyaratkan penurunan yang lebih cepat dalam aktivitas bisnis dan pesanan baru, dengan yang terakhir menyusut pada laju tercepat sejak Mei," kata Ekonom di IHS Markit Usamah Bhatti, yang menyusun survei.

"Anggota panel menyoroti bahwa peningkatan infeksi COVID-19 dan penerapan keadaan darurat selanjutnya mengurangi output dan permintaan lebih lanjut," lanjutnya.

Sementara itu, Bisnis baru ekspor menyusut pada tingkat yang naik, sementara harga yang dikenakan perusahaan tetap dalam kontraksi. Itu mengimbangi pandangan positif mereka tentang 12 bulan ke depan.

Baca Juga: Wow! Acura Luncurkan Model Eklusif, MDX 2022: Disebut-sebut Produk SUV Paling Premuim

Sejak September, manufaktur dan jasa, berada di titik terendah.

Halaman:

Editor: Popi Siti Sopiah

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x