Film 'The Lady of Heaven' Perjalan Putri Nabi Muhammad SAW Yang Menuai Kontroversi

15 Juni 2022, 07:25 WIB
'Film The Lady of Heaven' Perjalan Putri Nabi Muhammad SAW Yang Menuai Kontroversi /Tangkapan layar Youtube/https://www.youtube.com/watch?v=1MaDAW0jRYM

MEDIA PAKUAN - Film The Lady of Heaven adalah sebuah film drama sejarah epik Inggris tahun 2021 yang dirilis pada 3 Juni 2022 menuai folemik.

Film The Lady of Heaven mengisahkan perjalan spritual putri besar Nabi Muhammad SAW, Siti Fatimah yang ditulis oleh ulama Dua Belas Syiah Yasser Al-Habib, pemimpin spiritual The Mahdi Servants Union dan pendiri Fadak TV.

Film The Lady of Heaven disutradari olesh seorang aktor Australia keturunan Mesir bernama Eli King, dan diproduksi dibawah naungan Enilightened Kingdom.

Baca Juga: Kota Sukabumi Tampil Gemilang di Dua Ajang Bergengsi Pencak Silat Tingkat Jawa Barat: Persembahan dari Santri

Berdasarkan situs resmi, film ini mengisahkan tentang "perjalanan menyayat hati Fatimah, putri Nabi Muhammad". Sinopsis film ini juga mengangkat kisah Siti Fatimah saat menjadi korban pertama terorisme.

Tidak hanya di Inggris, film The Lady of Heaven ini juga telah dilarang di Maroko. Sementara itu sejumlah negara lainnya seperti Mesir, Pakistan, Iran dan Irak mengecam film ini.

 Baca Juga: Timnas Indonesia Bantai Habis Nepal 7-0 dan Lolos ke Piala Asia 2023

Melansir dari Firstpost. Larangan terbaru berasal dari Maroko yang menilai film tersebut berisi pemalsuan atas fakta-fakta dalam sejarah Islam.

Sebelumnya jaringan bioskop Inggris Cineworld telah membatalkan pemutaran film tersebut setelah protes atas penggambaran putri Nabi Muhammad, Fatimah.

Kini Pusat Sinematografi Maroko (CCM) telah mengeluarkan pernyataan bahwa tidak ada bioskop di negara itu yang akan diberikan lisensi untuk menayangkan film tersebut.

Baca Juga: 15 Tahun Penantian, Timnas Indonesia Akhirnya Bisa Lolos Ke Piala Asia Usai Bantai Nepal 7-0

Dewan Tertinggi Ulama Maroko mengecam keras film tersebut. Ulama mengklaim penulisnya yaitu ulama Muslim Syiah Sheikh Yasser al-Habib, dilucuti dari kewarganegaraan Kuwait karena ide-ide ekstremisnya.

The Lady of Heaven yang menggambarkan inkarnasi Nabi, sebagai tindakan keji yang tidak dapat diterima oleh umat Islam.

Para ulama juga mengatakan dengan tegas menolak pemalsuan terang-terangan atas fakta-fakta yang ada dalam sejarah Islam.***

Editor: Popi Siti Sopiah

Sumber: firstpost.com

Tags

Terkini

Terpopuler