Sangat Penting Sekali Disalurkan, BLT BPJS Ketenagakerjaan Kembali Dicairkan April 2021

20 April 2021, 02:00 WIB
3 Link Cek Online Penerima BLT BPJS Ketenagakerjaan Termin 3 Rp2,4 Juta Februari 2021 /

MEDIA PAKUAN - Program BLT BPJS Ketenagakerjaan segera kembali dicairkan kepada para pekerja, melihat pentingnya program ini.

Program yang disalurkan oleh Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) itu memberikan subsidi gaji kepada para pekerja senilai Rp2,4 juta.

Penyaluran BLT BPJS Ketenagakerjana ini bertujuan untuk mempercepat pemulihan ekonomi di Indonesia.

Dilansir Media Pakuan dari halaman Antara News, seorang Peneliti Center for Indonesian Policy Studies (CIPS), Pingkan Audrine Kosijungan berpendapat tentang BSU.

Baca Juga: Prihatin! Penyiksaan Terjadi di Myanmar, AAPPB: Jika Komunitas Internasional Tidak Bertindak Bisa Berlanjut

Pingkan beranggapan, program BLT BPJS ini sangat penting sekali dalam usaha pemulihan perekonomian Indonesia.

Maka dengan adanya program Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) itu, daya beli pekerja akan tetap terjaga.

"Dalam masa pandemi virus Corona seperti ini, penyaluran BLT Subsidi Gaji sangat perlu sekali di tahun ini," ucap Pingkan.

Seperti yang diketahui sebelumnya, anggaran untuk BSU tidak dialokasikan di Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) 2021.

Baca Juga: Ustaz Syam Unggah Foto Mesra dengan Istri, Begini Tanggapan Netizen

Pingkan mendesak pemerintah agar bisa mengingat kembali penyaluran BLT BPJS di 2021, betapa pentingnya program ini.

Sudah terbukti di tahun lalu, SUbsidi gaji sudah menjadi primadona para pekerja dalam masalah kebutuhan sehari-hari mereka.

Sementara itu, Keberlanjutan program subsidi gaji di 2021 tersebut masih dalam tahap diskusi dengan tim Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN).

Sekarang ini, Kemnaker dengan KPC PEN tengah mendiskusikan kebijakan BLT BPJS Ketenagakerjaan di 2021, berdasarkan pengalaman di 2020.

Baca Juga: Budayawan dan Seniman se-Jabodetabek Ikut Vaksinasi Corona di Galeri Nasional Indonesia

Di sisi lain, Menaker itu mengatakan hal sama dengan Presiden Joko Widodo, dana sisa memang akan dikembalikan ke bendahara negara.

Dana sisa tersebut diakibatkan masih adanya, rekening calon penerima subsidi gaji yang bermasalah.

Maka, pihak Kemnaker dan bank penyalur kini tengah mengidentifikasi penyebab rekening tidak valid itu.

Bila sudah mengetahui penyebab hal tersebut, maka rekening akan dikembalikan lagi kepada pekerja.

Baca Juga: OMONGAN JADI KENYATAAN! Pasangan Artis Papan Atas Ini Bak Makan Ucapan Sendiri Dimasa Lalu, Siapa-Siapa Saja?

Nantinya mereka akan diperintahkan untuk membuat rekening baru, yang dimana Menaker menyarankan buat rekening dari Himpunan Bank Milik Negara (Himbara).

Jika sudah selesai para pekerja akan secepatnya mengumpulkan kembali rekening baru itu, ke kantor cabang BPJS Ketenagakerjaan setempat.

Nantinya, data rekening baru tersebut akan divalidasi dan diverifikasi dan akan dikembalikan lagi ke Kemnaker.

Selanjutnya, akan disalurkan kembali ke bank penyalur yang nantinya akan diberikan kepada para pekerja.

Baca Juga: Mudah! Begini Tips Melatih Anak Menjalankan Puasa, Orang Tua Muslim Patut Lakukan

Pada penyaluran BLT BPJS Ketenagakerjaan 2020 lalu, ada sekitar 1,6 juta pekerja yang belum dapat subsidi gaji dikarenakan masalah rekening itu.

Maka mereka yang sudah dapat dana BSU itu, ada sekitar 23,3 juta pekerja dengan dana total 27,9 triliun.

Rincian lengkapnya, pada termin satu terdapat 12,2 pekerja yang sudah dapat, dengan sisa pekerja yang belum dapat yaitu sekitar, 200 ribuan.

Sedangkan pada termin dua lebih para lagi, hanya terdapat 11 juta pekerja yang baru menerima.

Baca Juga: Miris! Wartawan Lepas Asal Jepang Ditangkap Junta Militer Myanmar, Pemerintah Pasang Badan

Yang dimana mereka yang belum dapat subsidi gaji itu, ada sekitar 1,4 juta karyawan lagi.

Penerima BLT BPJS Ketenagakerjaan yang banyak yaitu, terdapat di daerah DKI Jakarta.

Di Jakarta ini ada sekitar 2,5 juta pekerja yang sudah dapat BLT BPJS Ketenagakerjaan itu.

Penerima terbanyak kedua yakni ada di Jawa Barat dengan total penerima sekitar 1,7 juta.

Baca Juga: Kaget! Begini Pengakuan Istri Gubernur Jabar Atalia Pratatya Pasca 3 Hari Isolasi Covid-19

Disusul Jawa Tengah dengan total penerima sekitar 1,4 juta penerima BLT BPJS Ketenagakerjaan.

Daerah yang paling sedikit penerimanya yaitu berada di daerah Gorontalo, yang hanya ada 20 ribuan penerima saja.

Selain itu, total perusahaan yang karyawannya sudah mendapatkan subsidi gaji ini, yaitu ada sebanyak 413.649.

Editor: Holis Sindy Sauri

Sumber: Kemnaker

Tags

Terkini

Terpopuler