Bertujuan untuk Pulihkan Ekonomi Indonesia, Kemnaker Segera Salurkan BLT BPJS Ketenagakerjaan Rp1,2 Juta

10 April 2021, 08:40 WIB
Tidak Semua dapat, BLT BPJS Ketenagakerjaan Tahun 2021 Hanya Diberikan Kepada Pekerja dengan kriteria Ini /Twitter.com/@KemnakerRI/

MEDIA PAKUAN - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) akan mempercepat memulihkan perekonomian Indonesia, dengan disalurkannya BLT BPJS Ketenagakerjaan.

BLT BPJS Ketenagakerjaan atau sering juga disebut BSU Subsidi Gaji itu masuk dalam program pemerintah yaitu Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) 2021.

Maka dari itu, roda perekonomian Indonesia akan tetap berjalan dengan semestinya walaupun di tengah masa pandemi Covid-19.

Dilansir Media Pakuan dari halaman Antara News, seorang Peneliti Center for Indonesian Policy Studies (CIPS), Pingkan Audrine Kosijungan berpendapat tentang BSU.

Baca Juga: Dugaan Korupsi, Bupati KBB Aa Umbara dan Anaknya Diamankan KPK

Pingkan beranggapan, program BLT BPJS ini sangat penting sekali dalam usaha pemulihan perekonomian Indonesia.

Maka dengan adanya program Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) itu, daya beli pekerja akan tetap terjaga.

"Dalam masa pandemi virus Corona seperti ini, penyaluran BLT Subsidi Gaji sangat perlu sekali di tahun ini," ucap Pingkan.

Seperti yang diketahui sebelumnya, anggaran untuk BSU tidak dialokasikan di Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) 2021.

Baca Juga: SANTUNI! Personil Polsek Sukabumi Santuni Warga Kurang Mampu, Ana Ratna Dewi :Anaknya Menderita Hidrosefalus

Pingkan mendesak pemerintah agar bisa mengingat kembali penyaluran BLT BPJS di 2021, betapa pentingnya program ini.

Sudah terbukti di tahun lalu, SUbsidi gaji sudah menjadi primadona para pekerja dalam masalah kebutuhan sehari-hari mereka.

Sementara itu, Keberlanjutan program subsidi gaji di 2021 tersebut masih dalam tahap diskusi dengan tim Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN).

Sekarang ini, Kemnaker dengan KPC PEN tengah mendiskusikan kebijakan BLT BPJS Ketenagakerjaan di 2021, berdasarkan pengalaman di 2020.

Baca Juga: KISAH CINTA! Baru Meninggal Dunia, Begini Pangeran Philip dan Elizabeth II Merajut Rumah Tangganya

Di sisi lain, Menaker itu mengatakan hal sama dengan Presiden Joko Widodo, dana sisa memang akan dikembalikan ke bendahara negara.

Dana sisa tersebut diakibatkan masih adanya, rekening calon penerima subsidi gaji yang bermasalah.

Maka, pihak Kemnaker dan bank penyalur kini tengah mengidentifikasi penyebab rekening tidak valid itu.

Bila sudah mengetahui penyebab hal tersebut, maka rekening akan dikembalikan lagi kepada pekerja.

Baca Juga: MENGESANKAN! Walikota Bandung Usai Silaturahmi, Yana Mulyana: Preman Pensiun Memicu Inspirasi Pelaku Seni

Nantinya mereka akan diperintahkan untuk membuat rekening baru, yang dimana Menaker menyarankan buat rekening dari Himpunan Bank Milik Negara (Himbara).

Jika sudah selesai para pekerja akan secepatnya mengumpulkan kembali rekening baru itu, ke kantor cabang BPJS Ketenagakerjaan setempat.

Nantinya, data rekening baru tersebut akan divalidasi dan diverifikasi dan akan dikembalikan lagi ke Kemnaker.

Selanjutnya, akan disalurkan kembali ke bank penyalur yang nantinya akan diberikan kepada para pekerja.

Baca Juga: So Sweet! Inilah Sosok Pangeran Philip di Mata Sang Istri, Ratu Elizabeth: Dia Sumber Kekuatan Bagi Diri Saya

Pada penyaluran BLT BPJS Ketenagakerjaan 2020 lalu, ada sekitar 1,6 juta pekerja yang belum dapat subsidi gaji dikarenakan masalah rekening itu.

Maka mereka yang sudah dapat dana BSU itu, ada sekitar 23,3 juta pekerja dengan dana total 27,9 triliun.

Rincian lengkapnya, pada termin satu terdapat 12,2 pekerja yang sudah dapat, dengan sisa pekerja yang belum dapat yaitu sekitar, 200 ribuan.

Sedangkan pada termin dua lebih para lagi, hanya terdapat 11 juta pekerja yang baru menerima.

Baca Juga: Inggris Berduka! Jelang Usia Satu Abad Pangeran Philip Suami Ratu Elizabeth Meninggal Dunia

Yang dimana mereka yang belum dapat subsidi gaji itu, ada sekitar 1,4 juta karyawan lagi.

Penerima BLT BPJS Ketenagakerjaan yang banyak yaitu, terdapat di daerah DKI Jakarta.

Di Jakarta ini ada sekitar 2,5 juta pekerja yang sudah dapat BLT BPJS Ketenagakerjaan itu.

Penerima terbanyak kedua yakni ada di Jawa Barat dengan total penerima sekitar 1,7 juta.

Baca Juga: Junta Tuduh Aksi Protes Dibiayai Orang Luar, Juru Bicara: Tidak Mengakui Pemerintahan Militer itu Hoax

Disusul Jawa Tengah dengan total penerima sekitar 1,4 juta penerima BLT BPJS Ketenagakerjaan.

Daerah yang paling sedikit penerimanya yaitu berada di daerah Gorontalo, yang hanya ada 20 ribuan penerima saja.

Selain itu, total perusahaan yang karyawannya sudah mendapatkan subsidi gaji ini, yaitu ada sebanyak 413.649.

Nah untuk pengecekan penerima BSU ini, hanya terdapat empat cara alternatif saja.

Baca Juga: Bersyukur! Enam Hari Pernikahan Atta-Aurel, Netizen : Jangan Hiraukan Suara Pansos di Luar Sana

Pertama lewat link cek online diantaranya www.kemnaker.go.id, bsu.kemnaker.go.id dan sso.bpjsketenagakerjaan.go.id.

Kedua, kalian juga bisa cek penerima subsidi gaji melalui aplikasi BPJSTK Mobile.

Untuk cara ketiganya bisa lewat pesan singkat (SMS) ke nomor 2757 dan terakhir bisa juga via Whatsapp 08119115910 atau 08551500910.***

Editor: Holis Sindy Sauri

Sumber: Kemnaker

Tags

Terkini

Terpopuler