Pesan tersebut, tentu menjadikan masyarakat khawatir dan resah karena Hampir seluruh warga masyakat penguna WhatsApp.
Untuk membuktikan kebenaran tersebut perlu diteluri sejauh mana, apakah benar pesan status di aplikasi WhatsApp dapat mencuri data pribadi?
Baca Juga: Wow! Supercar Kelas Dewa, Inilah Audi R8 yang Bikin Hati Tergiur Melihatnya
Dikutip Media Pakuan dari Antara yang menelusuri informasi tersebut mengatakan pesan WhatsApp yang dituding dapat mencuri data pribadi adalah hoaks.
Justru, pada Jumat 29 Januari 2021 kemarin, beredar status WhatsApp pertama yang berisi: "WhatsApp tidak bisa mendengar dan membaca percakapan personal kamu karena semua end-to-end encypted".
Status resmi WhatsApp tersebut sebenarnya mau mengindikasikan kepada pengguna layanan tentang pemutakhiran atau pembaharuan aplikasi.
Sementara, terkait status WhatsApp itupun menjadi viral dimasyakat menyusul kebijakan privasi terbaru yang akan diberlakukan WhatsApp.
Kebijakan baru itu sempat menimbulkan kontroversi di kalangan penggunanya karena dianggap akan menggangu privasi data pengguna.
Mengklarifikasi hal itu, WhatsApp menegaskan bahwa kebijakan privasi itu tidak berpengaruh terhadap percakapan, baik pribadi maupun dalam grup.