MEDIA PAKUAN - Tamara Tyasmara mengaku kelelahan saat menjalani pemeriksaan psikologis forensik di Biro Sumber Daya Manusia (SDM) Polda Metro Jaya pada Kamis 15 februari 2024. Hal tersebut disampaikan langsung oleh Sandy Arifin, usai menemani kliennya menjalani pemeriksaan selama tiga jam.
"Dikarenakan kondisi klien kami capek, nanti kita akan reschedule ulang untuk pemeriksaan lebih lanjut," ujar Sandy Arifin.
"Intinya ke depannya kalau ada panggilan lagi kita akan kooperatif," lanjutnya.
Kepada wartawan, Tamara mengaku diberi 10 pertanyaan oleh tiga orang ahli psikologi. Adapun pertanyaan itu seputar almarhum anaknya.
Baca Juga: Aksi Komeng Ungguli Real Count KPU 8,59 Persen di Jawa Barat, Bikin Netizen Terharu
"Kurang lebih sepuluh cuma jawabannya mendalam sih. Isi pertanyaannya lebih tentang Dante itu seperti apa," ungkapnya.
Tamara pun mengaku menunjukan percakapan bersama tersangka YA melalui pesan singkat kepada pemeriksa. Berbeda dengan Angger Dimas, Tamara memilih tak menjelaskan secara rinci proses pemeriksaan kejiwaannya hari ini.
"Kan saya tunjukin hp saya. (Kita pacaran) dari april 2022 kurang lebih 2 tahun," ujarnya.
"Kurang lebih sepuluh cuma jawabannya mendalam sih. Isi pertanyaannya lebih tentang Dante itu seperti apa," ungkapnya.
Tamara pun mengaku menunjukan percakapan bersama tersangka YA melalui pesan singkat kepada pemeriksa. Berbeda dengan Angger Dimas, Tamara memilih tak menjelaskan secara rinci proses pemeriksaan kejiwaannya hari ini.
"Kan saya tunjukin hp saya. (Kita pacaran) dari april 2022 kurang lebih 2 tahun," ujarnya.
Baca Juga: Komeng Ikut Calonkan Diri Kursi DPD RI, Dibanjiri Tuaikan Komentar Netizen: Gaya Melotot Lucu
"(Detailnya) nggak boleh disampaikan," tutup Tamara Tyasmara.
Demikian mengenai Tamara, jangan lupa simak terus artikel selanjutnya diMediaPakuan!.***
"(Detailnya) nggak boleh disampaikan," tutup Tamara Tyasmara.
Demikian mengenai Tamara, jangan lupa simak terus artikel selanjutnya diMediaPakuan!.***