Inilah 5 Penemuan Umat Islam yang Mengubah Dunia, Kamera hingga Gelar Temasuk

- 19 September 2020, 13:26 WIB
ilustrasi umat islm sedang beribadah dimajid
ilustrasi umat islm sedang beribadah dimajid /

MEDIA PAKUAN - Islam merupakan agama yang diajarkan oleh Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Kini islam menjadi agama terbesar ke dua setelah kristen, yang diikuti oleh 1,8 miliar di seluruh dunia.

Ternyata ada beberapa penemuan umat islam yang kini telah mengubah dunia. Berikut inilah beberapa penemuan umat islam yang telah mengubah dunia.

Baca Juga: Cek Merchant Baru ShopeePay Minggu Ini, Siap Buat Kamu Kenyang dan Kantong Hemat

1. Kopi

Sekitar 1.600.000.000 cangkir kopi dikonsumsi setiap hari di seluruh dunia.

Miliaran orang mengandalkannya sebagai bagian dari rutinitas mereka.

Namun, sangat sedikit orang yang mengetahui asal mula minuman kopi ini.

Baca Juga: Cukuplah Beristri Satu Wahai Suamiku, Menolak Poligami yang Diperbolehkan Dalam Islam

Menurut catatan sejarah, pada tahun 1400 Masehi, kopi menjadi minuman yang sangat populer di Semenanjung Arab selatan, Yaman.

Awal mulanya kopi ditemukan oleh seorang gembala yang memperhatikan bahwa kambingnya menjadi sangat energik dan gelisah ketika mereka makan kacang dari pohon tertentu.

Dia memiliki keberanian untuk mencobanya sendiri dan hasilnya mengejutkan kacang tersebut memberikanya dorongan energi yang sangat kuat.

Baca Juga: Sosok Wanita Tanpa Kepala Kerap Menampakan Diri di Lokasi Kecelakaan KA Bintaro

Seiring berjalannya waktu, tradisi memanggang kacang dan merendamnya dalam air berubah menjadi cara membuat kopi yang sekarang.

Inovasi Muslim ini adalah salah satu penemuan terpenting dalam sejarah manusia.

2. Aljabar

Mungkin banyak siswa sekolah yang tidak menyukai matematika di kelasnya. terlebih lagi siswa menengah yang menghadapkan aljabar, mereka pasti mengeluhkan sulitnya pelajaran tersebut.

Baca Juga: Enam Tips Tetap Percaya Diri Dalam Beraktivitas

Namun faktanya, teknik aljabar ini menjadi salah satu konstributor yang paling penting dari Zaman Emas Muslim ke dunia modern.

Metode penemua ini dikembangkan oleh ilmuwan besar dan ahli matematika, Muhammad ibn Musa al-Khawarizmi, yang hidup tahun 780 hingga 850 di Persia dan Irak.

Dalam buku monumentalnya, Al-Kitab al-mukhtaṣar fī ḥisāb al-jabr wa-l-muqābala (bahasa Inggris: The Compendious Book on Calculation by Completion and Balancing), ia menetapkan prinsip dasar persamaan aljabar.

Baca Juga: Tiga Gaya Busana Muslim Girly Simpel, Tetap Tampak Mewah

Nama buku itu sendiri mengandung kata “al-jabr”, yang berarti “penyelesaia".

Dalam buku itu, al-Khawarizmi menjelaskan bagaimana menggunakan persamaan aljabar dengan variabel yang tidak diketahui untuk memecahkan masalah dunia nyata seperti perhitungan zakat dan pembagian warisan.

Aspek unik dari alasannya, yaitu untuk membuat perhitungan lebih mudah demi menjalankan hukum Islam.

Baca Juga: Minuman ini Paling Ampuh untuk Hilangkan Rasa Pedas di Lidah

Tanpa karyanya, aplikasi praktis matematika modern seperti teknik, tidak akan pernah ada.

3. Universitas Pemberi Gelar

Berbicara tentang universitas, itu juga merupakan penemuan yang dikenalkan oleh dunia Muslim. Di awal sejarah Islam, masjid-masjid menjadi dua kali lipat lebih besar yang diperuntukan sekolah.

Orang yang memimpin sholat merupakan orang mengajar tentang ilmu-ilmu Islam seperti Quran, fiqh, dan hadist.

Ketika dunia Muslim tumbuh, perlu ada lembaga formal, yang dikenal sebagai madrasah, yang didedikasikan untuk pendidikan siswa.

Baca Juga: Tiga Gaya Busana Muslim Girly Simpel, Tetap Tampak Mewah

Madrasah formal pertama adalah al-Karaouine, didirikan pada tahun 859 oleh Fatima al-Fihri di Fez, Maroko.

Sekolahnya menarik beberapa ulama terkemuka di Afrika Utara, serta siswa-siswa terpandai di negeri itu.

Di al-Karaouine, siswa diajar oleh para guru selama beberapa tahun dalam berbagai mata pelajaran ilmu sekuler dan agama.

Baca Juga: Cari Motor Matic Honda dan Yamaha, Berikut Daftar Harga Terkini

Pada akhir program, jika guru menganggap siswa mereka memenuhi syarat, mereka akan memberikan mereka sertifikat yang dikenal sebagai ijaza. ijaza tersebut merupakan simbol pengakuan bahwa siswa telah memahami materi dan sekarang memenuhi syarat untuk mengajar.

Konsep lembaga yang memberikan sertifikat kelulusan (gelar) menyebar ke Eropa melalui Muslim Spanyol.

4. Marching Band Militer

Banyak siswa yang menghadiri sekolah menengah dan universitas di Barat akrab dengan marching band.

Baca Juga: BMKG Jawa Barat, Kota dan Kabupaten Sukabumi di Guyur Hujan Ringan dan Sedang

Terdiri dari sekelompok beberapa ratus musisi, sebuah band berbaris ke lapangan selama acara olahraga untuk menghibur penonton dan para pemain.

Marching band sekolah ini dikembangkan dari penggunaan marching band militer selama Zaman Bubuk Mesiu di Eropa, yang dirancang untuk mendorong tentara selama pertempuran.

Tradisi ini berawal pada band mehter Ottoman tahun 1300-an yang bertujuan membantu para tentara Ottoman dalam menaikan semangatnya saat pertempuran.

5. Kamera

Baca Juga: Cek Merchant Baru ShopeePay Minggu Ini, Siap Buat Kamu Kenyang dan Kantong Hemat

Sulit membayangkan dunia tanpa fotografi. Sebuah teknik pengambilan gambar lewat cahaya ini pun tak lepas dari penemuan umat muslim.

Diketahui ilmuwan Muslim abad ke-11, Ibn al-Haytham adalah orang yang mengembangkan bidang optik.

Bekerja di kota kekaisaran Kairo pada awal 1000-an, Ibn al-Haytham adalah salah satu ilmuwan terhebat sepanjang masa.

Baca Juga: Nilai Tukar Rupiah Hari ini Lancar jaya Melengang ke Jalur Hijau Menguat Sejak Hari Kemarin

Ketika ia dimasukkan ke dalam tahanan rumah oleh penguasa Fatimiyah al-Hakim, ia memiliki waktu untuk mempelajari cara kerja cahaya.

Sebagian penelitiannya berfokus pada bagaimana kamera lubang jarum bekerja.

Ibn al-Haytham adalah ilmuwan pertama yang menyadari bahwa ketika sebuah lubang kecil diletakkan di sisi kotak kedap cahaya, sinar cahaya dari luar diproyeksikan melalui lubang jarum itu ke dalam kotak dan ke dinding belakangnya.

Baca Juga: Sudahkah Anda Membiasakan Bangun Pagi , Berikut Lima Keutamaan Bangun Pagi dalam Islam

Dia menyadari bahwa semakin kecil lubang jarum, semakin tajam kualitas gambar yang diberikan.

kemampuan ini membangun kamera yang luar biasa akurat dan tajam saat mengambil gambar.*** Holis.

Editor: Ahmad R

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x