Foto Sembilan Pahlawan yang di Abdikan Dalam Mata Uang Indonesia

- 19 Agustus 2020, 11:54 WIB
ilustrasi uang
ilustrasi uang /IG/

MEDIA PAKUAN- Rupiah Indonesia adalah mata uang resmi Indonesia.Mata uang ini dicetak dan diatur penggunaannya oleh Bank Indonesia dengan kode ISO 4217 IDR

Baca Juga: Polres Sukabumi Kota Dorong Ketahanan Masyarakat.

BI dan pemerintah baru saja menerbitkan uang rupiah desain baru. Ada banyak pahlawan yang fotonya terpampang di uang Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Untuk mengenang jasa-jasa para pahlawan atas jasa meraka terhadap bangsa ini. Dan ada dua presiden yang Republik Indonesia yang sudah potonya terpampang di uang rupiah.

Baca Juga: Rizky Pebian Kenalkan Cewek, Malah Tertarik dengan Ayah

Bagi yang belum mengetahui siapa saja pahlawan yang potonya terpampang di uang RI yu kita cari tahu

Pecahan Rp 100.000
Ir. Soekarno dan Mohammad Hatta
Siapa yang tidak kenal dengan dua proklamator Indonesia ini, namanya bisa ditemui di banyak kota di Indonesia. Soekarno merupakan Presiden RI yang pertama, sedangkan Hatta adalah wakilnya.

Baca Juga: Mengenal Perancang Uang Rupiah Dari Masa Ke masa

Pecahan Rp 50.000

Ir. H Djuanda Kartawidjaja
Pria kelahiran Tasikmalaya 14 Januari 1911 ini memberikan sumbangan terbesar kepada bangsa melalui Deklarasi Djuanda tahun 1957, yang menyatakan bahwa laut Indonesia adalah termasuk laut sekitar, di antara dan di dalam kepulauan Indonesia menjadi satu kesatuan wilayah NKRI. Ini dikenal dengan sebutan sebagai negara kepulauan dalam konvensi hukum laut United Nations Convention on Law of the Sea (UNCLOS).

Baca Juga: Persiapan Belajar Tatap Muka, Satgas Covid-19 Ambil Sample Test Swab Seratus Guru

Pecahan Rp 20.000
Dr. G. S. S. J. Ratulangi
Pria kelahiran Sulawesi ini adalah seorang aktivis kemerdekaan Indonesia yang menjadi gubernur pertama Sulawesi. Ia meninggal di Jakarta dalam kedudukan sebagai tawanan musuh pada tanggal 30 Juni 1949 dan dimakamkan di Tondano.

Pecahan Rp 10.000

Frans Kaisiepo
Pria berdarah Papua ini terlibat dalam Konferensi Malino tahun 1946 yang membicarakan mengenai pembentukan Republik Indonesia Serikat sebagai wakil dari Papua. Ia mengusulkan nama Irian, kata dalam bahasa Biak yang berarti beruap. Ia juga pernah menjabat sebagai Gubernur Papua pada 1964-1973.

Baca Juga: Benda Peninggalan Pejuang Kemerdekaan RI Dipamerkan di Museum Al Fath Kota Sukabumi

Pecahan Rp 5.000
Dr. KH. Idham Chalid
Guru Besar Nahdatul Ulama ini pernah menjabat sebagai Wakil Perdana Menteri Indonesia pada Kabinet Ali Sastroamidjojo II dan Kabinet Djuanda. Ia juga pernah menjabat sebagai Ketua MPR dan Ketua DPR. Selain sebagai politikus ia aktif dalam kegiatan keagamaan dan ia pernah menjabat Ketua Tanfidziyah Nahdlatul Ulama pada tahun 1956-1984.

Pecahan Rp 2.000
Mohammad Hoesni Thamrin
Perintis Revolusi Kemerdekaan Indonesia ini merupakan politisi nasional era Hindia Belanda. Thamrin lahir di Weltevreden, Batavia (sekarang Jakarta), dari ayah seorang Belanda dengan ibu Betawi.

Baca Juga: Ketua Yayasan Ingatkan Pemerintah, Jangan Lupa Membangun Museum KH Ahmad Sanusi
Pecahan Rp 1.000 kertas
Cut Meutia
Wanita kelahiran Aceh 1870 ini melakukan perlawanan terhadap Belanda di banyak pertempuran, salah satunya di pertempuran dengan Korps Marechausée di Paya Cicem. Ia menyerang dan merampas pos-pos kolonial sambil bergerak menuju Gayo melewati hutan belantara.

Pada tanggal 24 Oktober 1910, Tjoet Meutia bersama pasukannya bentrok dengan Marechausée di Alue Kurieng. Dalam pertempuran itu Tjoet Njak Meutia gugur.

Baca Juga: Romusha Kisah dibalik sejarah selokan Mataram Baca Juga: Romusha Kisah dibalik sejarah selokan Mataram

Pecahan Rp 1.000 logam
Mr. I Gusti Ketut Pudja
Tokoh penentu NKRI ini ikut serta dalam perumusan negara Indonesia melalui Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia mewakili Sunda Kecil (saat ini Bali dan Nusa Tenggara).

Pecahan Rp 2.000
Mohammad Hoesni Thamrin
Perintis Revolusi Kemerdekaan Indonesia ini merupakan politisi nasional era Hindia Belanda. Thamrin lahir di Weltevreden, Batavia (sekarang Jakarta), dari ayah seorang Belanda dengan ibu Betawi.***

 

Editor: Ahmad R

Sumber: Berbagai Sumber


Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah